Penghargaan ReBi Award 2013 Makin Perkuat Reputasi Positif Hankook Tire
Penghargaan ReBi Award 2013 yang sekali lagi semakin mengukuhkan pengakuan luas, baik dari nasional maupun internasional
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penghargaan Rekor Bisnis (ReBi) untuk produk Kinergy EX sebagai Ban Pertama di Indonesia dengan Teknologi Keselarasan Ban (Alignment Indicator) dalam ajang iF Award 2013 memperkuat reputasi Hankook Tire.
Penghargaan ReBi Award 2013 yang sekali lagi semakin mengukuhkan pengakuan luas, baik dari nasional maupun internasional, terhadap terobosan teknologi inovatif serta desain kreatif di setiap produk Hankook Tire.
" ReBi Award, menjadi sebuah prestasi membanggakan mengingat elemen Alignment Indicator terdapat pada produk Kinergy EX yang kami luncurkan pertama kali di Indonesia," kata Jae Bum Park, Vice President ASEAN-India Marketing & Sales Division, Hankook Tire Indonesia di Jakarta, Jumat (29/11/2013).
Pengakuan ini memperlihatkan apresiasi dan penilaian positif sekaligus kepercayaan publik terhadap terobosan teknologi tepat guna yang kami usung.
Visual Alignment Indicator, terobosan teknologi yang pertama kali diperkenalkan oleh Hankook Tire berfungsi untuk mendeteksi tingkat keausan ban yang terdeteksi melalui permasalahan keseimbangan ban, sehingga akhirnya ban menjadi lebih awet dan stabil.
Kedua faktor tersebut vital bagi pengendara, terlebih lagi saat ini kendaraan MPV menjadi jenis kendaraan favorit di Indonesia.
Hankook Tire sendiri memperoleh penghargaan desain iF Award 2013 untuk kategori brosur
online yang sarat dengan animasi grafis dan menuai pujian karena bukan saja kaya dengan desain yang berkualitas dan kreatif, namun juga dinilai berhasil menciptakan pendekatan yang ramah lingkungan dan membangun keakraban emosional dengan konsumen. Informasi teknis di dalamnya bisa disajikan secara lebih sederhana dan mudah dimengerti dibandingkan dengan versi cetak yang dimilikinya.
Ajang ReBi 2013, Hankook Tire dinilai berhasil dalam mengusung terobosan teknologi yang inovatif dan mampu menjawab kebutuhan spesifik pengguna. Faktor ini dinilai menjadi sebuah nilai kompetitif tersendiri.
Proses penilaian didasarkan pada beberapa tahapan dengan diawali oleh langkah penyaringan, dilanjutkan dengan tahap verifikasi data serta penjelasan/pembuktian klaim rekor di hadapan para dewan juri yang terdiri dari pakar bisnis, jurnalis, akademisi serta konsultan. (Eko Sutriyanto)