TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Blue Bird masih menunda rencana penjualan sahamnya ke publik melalui mekanisme penawaran umum saham perdana (initial public offering/ IPO). 

Sigit P Djokosoetono, Deputy Direktur Blue Bird Group, mengatakan hingga kini perusahaan masih belum bisa memastikan apakah IPO pada tahun ini atau tidak. Pasalnya, perseroan hingga saat ini masih menunggu keputusan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait usulan IPO yang diajukan perusahaan.

"Masih diproses, mungkin tidak dilakukan pada tahun ini," jelasnya, Senin (2/12/2013).

Sigit menuturkan, IPO hanya merupakan salah satu mekanisme pendanaan yang dimiliki Blue Bird. Sebab, Blue Bird saat ini masih memiliki fasilitas pinjaman perbankan.

"IPO bukan menjadi prioritas kami, karena pinjaman masih merupakan salah satu alternatif pendanaan kami," ujar Sigit.

Sebelumnya, Blue Bird Group berencana menggelar IPO dengan menargetkan dapat meraih dana segar senilai 450 juta dolar AS atau setara dengan Rp 4,95 triliun.