Kadin Kalbar: Pengusaha Pakai Narkoba, Sangat Tidak Pantas
Santyoso Tio turut prihatin atas tertangkapnya Endang Kesumayadi.
Editor: Sanusi
Laporan wartawan Tribun Pontianak, Steven Greatness
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kalimantan Barat, Santyoso Tio turut prihatin atas tertangkapnya Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pembangunan Perbatasan, Endang Kesumayadi.
Endang ditangkap oleh polisi lantaran kedapatan membawa narkoba jenis sabu madu (yellow ice) seberat 1 gram dan seperangkat alat sabu di lobi Hotel Mercure, Jakarta Barat, Senin (2/12/2013) dini hari.
"Jika berita yang beredar itu benar, kita turut menyayangkan ada pengurus Kadin pusat yang menggunakan barang haram itu. Kok pengusaha mau memakai narkoba, sangat tidak pantas," ujarnya saat dihubungi Tribunpontianak.co.id, Senin (2/12/2013).
Santyoso mengenal dengan Endang karena sama-sama di Kadin, bahkan sejak Endang menjabat Ketua Umum Kadin Kalimantan Selatan sebelum ditarik menjadi pengurus Kadin Indonesia.
Meski merasa prihatin, Santyoso menjelaskan, Endang Kesumayadi merupakan pengurus Kadin Indonesia versi SBS (Suryo Bambang Sulisto). Usai terjadinya dualisme kepengurusan Kadin, Endang ditunjuk menjadi ketua caretaker Kadin Kalbar oleh Suryo. Namun legalitas Endang tidak diakui oleh 14 Ketua Kadin kabupaten/kota di Kalbar, mereka tetap mengakui kepengurusan Ketua Kadin Kalbar Santyoso Tio.
Sebelum terjadi dualisme kepengurusan, Endang bersama satu di antara Dirjen Kementerian Dalam Negeri, Agung MS beberapa kali berkunjung ke Kalbar membahas pembangunan dryport di perbatasan Entikong dengan Kadin Kalbar.