Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Transaksi Kliring di Sulsel Rp 146 Miliar Sehari

Transaksi non tunai melalui sarana kliring di Sulawesi Selatan (Sulsel) mencapai ratusan miliar sehari

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Transaksi Kliring di Sulsel Rp 146 Miliar Sehari
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Seorang petugas menata uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu yang sudah dikemas dalam kantung plastik masing-masing Rp 1 miliar yang akan dikirimkan ke sejumlah bank di Gedung Bank Indonesia (BI), Jalan Braga, Kota Bandung, Selasa (3/9/2013). Bank Indonesia memutuskan untuk menaikkan kembali suku bunga dengan acuan BI rate ke level 7 persen dari sebelumnya di angka 6,5 persen, menyusul melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasriyani Latif

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Transaksi non tunai melalui sarana kliring di Sulawesi Selatan (Sulsel) mencapai ratusan miliar sehari. Bank Indonesia (BI) mencatat, rata-rata harian nilai nominal perputaran kliring di triwulan ketiga 2013 senilai Rp 146 miliar dengan jumlah transaksi sebanyak 3.800 lembar.

Jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, rata-rata nominal harian mengalami penurunan. Triwulan sebelumnya tercatat perputaran kliring senilai Rp 149 miliar.

Pertumbuhan di triwulan ketiga tahun ini memang sedikit lebih rendah yakni 5,22 persen (yoy) dari sebelumnya 5,61 persen (yoy). Dimana transaksi kliring pada triwulan III tahun ini mencapai Rp 9,4 triliun.

Kepala Kantor Perwakilan BI Wilayah I Sulampua, Suhaedi, Selasa (10/12/2013) mengatakan, pertumbuhan yang lebih rendah ini terkait dengan jumlah hari operasional di triwulan ketiga 2013 yang relatif lebih sedikit dibandingkan periode sebelumnya.

"Hari operasional memang mempengaruhi aktivitas pertumbuhan. Tapi secara nominal transaksi cukup bagus," katanya.

Dikatakan, geliat perekonomian di Sulsel mendorong pembayaran non tunai. Banyaknya transaksi lewat kliring, menurut Suhaedi mengindikasikan bahwa uang tunai tidak banyak beredar.

Berita Rekomendasi

"Tentunya ini lebih efisien dan lebih aman karena transaksi bisa dilakukan dengan memanfaatkan layanan seperti ini (kliring). Dan memang diharapkan seperti itu, lebih bagus," ujarnya.

Di triwulan IV 2013, dia memprediksi transaksi melalui kliring akan meningkat. Ini disebabkan karena ada peningkatan kebutuhan uang kartal di akhir tahun. Dari catatan BI, tren kenaikan perputaran kliring selalu terjadi di triwulan IV.

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas