Jadi BPJS, Jamsostek Luncurkan Kartu Pintar
PT Jamsostek (Persero) yang akan berubah menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan meluncurkan kartu pintar
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Jamsostek (Persero) yang akan berubah menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan meluncurkan kartu pintar (smart card). Kartu tersebut sebagai pengganti kartu peserta Jamsostek yang selama ini digunakan para peserta.
Direktur Utama Jamsostek, Elvyn G Masassya menjelaskan ada enam bank yang bisa diakses dari kartu pintar tersebut. Dari enam bank empat bank adalah milik BUMN.
"Launching kartu baru bertepatan HUT Jamsostek dengan kerja sama enam bank seperti Mandiri, BRI, BTN, Bukopin, BNI, Bank Jabar," ujar Elvyn dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/12/2013).
Elvyn menambahkan dengan adanya kartu pintar tersebut, peserta Jamsostek bebas memilih bank yang diinginkan. Hal itu untuk mempermudah akses peserta mendapatkan pelayanan BPJS tahun depan.
"Dari direksi aja punya bank yang beda-beda," ungkap Elvyn.
Elvyn menambahkan, smart card ini nantinya selain sebagai kartu peserta BPJS Ketenagakerjaan, tetapi akan seperti kartu kredit untuk pembayaran.
"Dulu kartunya warna putih aja pakai plastik. Sekarang kaya kartu kredit, bisa belanja, cek saldo, untuk bayar tol, bisa untuk busway. Ini bagian transformasi kami," ucap Elvyn.
Selain itu, Jamsostek juga telah menyiapkan operasional menyambut BPJS. Salah satu yang disiapkan adalah membentuk organisasi baru sesuai kebutuhan ketenagakerjaan.
Saat ini Jamsostek telah memiliki 11 kantor wilayah seluruh Indonesia, 121 kantor cabang, 56 kantor cabang pembantu dan unit-unit baru di kantor pusat.
"Perubahan dalam bisnis yang dulu kita produk orientasi sekarang customer orientasi," papar Elvyn.