Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo

TRIBUNNEWS.COM - BNI Life Insurance yang 40 persen sahamnya telah dibeli Sumitomo Life Insurance Company  (SL), tanggal 2 Desember lalu, dengan nilai Rp 4,2 triliun,  ternyata menginginkan pula ilmu-ilmu dan pengetahuan serta pengalaman yang dimiliki SL tersebut. Saling isi mengisi satu sama lain sehingga bisa saling menguntungkan.

Demikian diungkapkan Dr. A. Junaedy Ganie SE MH, President dan CEO PT BNI Life Insurance, Rabu (18/12/2013) siang , khusus kepada Tribunnews.com.

"Kita senang sekali dapat rekanan perusahaan besar Jepang tetapi tentu harus lebih hati-hati dan lebih profesional lagi dan saat ini masih dalam peninjauan pijak OJK (Otoritas Jasa Keuangan), setelah itu barulah bisa lebih terbuka lagi mungkin," paparnya.

Meskipun masih dalam masa penantian peninjauan OJK, pihak BNI Life mengharapkan lima hal bisa ditarik positifnya dari pihak Jepang nantinya, tambahnya.

Pertama, pihak Indonesia bisa belajar Risk Management dan Governance yang dilakukan pihak Jepang agar BNI Life bisa lebih baik lagi.

Kedua, "Kita kan bisa banyak belajar dari sistem IT mereka, itu yang kita mau biar tambah pintar kita semua dan tambah profesional."

Ketiga mengenai product, "Pengalaman mereka luar biasa panjang kita bisa banyak belajar menegnai product mereka apa yang kira-kira pas atau cocok diterapkan di Indonesia sehingga bisa memberikan nilai tambah bagi kita di Indonesia nantinya."

Kemudian mengenai Agency Force, "Dengan pengalaman dan pengetahuan mereka yang sangat mapan, kita juga mau membantu tim agen yang luar biasa hebat juga di BNI Life sehingga hasil produksi nantinya juga bisa luar biasa bagus.

Saat ini Target BNI Life tahun 2014 sebesar 1,5 triliun rupiah. Hasil premi tahun 2013 sebesar 1,2 triliun rupiah. Dengan kekuatan para agen yang baik tentu hasil produksi pendapatan premi diharapkan jauh lebih besar lagi.

Kemudian harapan kelima mengenai pendidikan, "Pengalaman pengetahuan ilmu mereka sangat hebat tentu pendidikan juga sangat baik. Kita mau belajar banyak di bidang education dan berharap mereka nantinya bisa banyak mengajari kita di sini mengenai asuransi jiwa dan bisnis," tambahnya lagi.

Apabila agen teredukasi dengan baik, masyarakat yang membeli polis asuransi jiwa BNI Life juga berharap dapat di edukasi dengan baik pula sehingga Indonesia menjadi well educated di bidang asuransi jiwa nantinya. Semuanya akan mendapatkan hasilnya dengan baik, win-win solution.

"Jadi bukan hanya mereka berharap kepada kita, dari Indonesia pun punya harapan besar kepada mereka supaya kita bisa banyak belajar dari Jepang tentunya," tekannya lagi.