Laporan Wartawan Surya,  Eben Haezer Panca

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim (BJTM) membukukan laba bersih senilai Rp 859,9 miliar hingga November 2013.

Angka itu menunjukkan pertumbuhan sebesar 25,14 persen apabila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu (year on year).

Berdasarkan pengumuman yang disampaikan perseroan pada Kamis (19/12/2013) malam di Surabaya, pencapaian laba itu merupakan kontribusi dari pendapatan bunga bersih November 2013 yang sebesar Rp 2,23 triliun dan pendapatan operasional selain bunga yang senilai Rp 395,8 miliar.

Untuk pendapatan bunga bersih tersebut, tercatat tumbuh 24,72 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sedangkan pendapatan operasional selain bunga, dinyatakan tumbuh 23,97 persen.

Dari sisi aset, perseroan sanggup menghimpun sebesar Rp 36,69 triliun atau tumbuh 12,99 persen secara year on year.  

Perolehan aset tersebut ditopang oleh pertumbuhan kredit sebesar 17,56 persen year on year menjadi Rp 22,33 triliun, dari November 2012 yang sebesar Rp 18,99 triliun.

Sedangkan untuk pertumbuhan kredit, kotribusi terbesar berasal dari skim kredit produktif, yakni kredit Pundi Kencana.

Produk tersebut mencatat pertumbuhan hingga 113,62 persen year on year.

Secara keseluruhan, kredit produktif yang disalurkan perseroan tumbuh sebesar 28,28 persen (year to date) dari Rp 6,47 triliun pada Desember 2012 menjadi Rp 8,3 triliun pada November 2013.

"Untuk NPL (non performing loan) kredit ada di posisi 2,92 persen. Sampai akhir tahun akan kami tekan sampai kisaran 2,7 hingga 2,8 persen. Sedangkan penyaluran kredit sampai akhir tahun kami targetkan bisa tembus sampai 23 triliun," ujar Direktur Utama Bank Jatim, Hadi Sukrianto di Surabaya, Kamis (19/12/2013) malam.