Wapres: Presiden SBY Umumkan Kebijakan Elpiji Besok
Namun rapat yang berlangsung sekitar 4 jam itu tidak menghasilkan keputusan apa-apa
Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Boediono menegaskan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang akan mengumumkan kebijakan baru soal harga elpiji besok setelah Presiden tiba di Jakarta usai kunjungan kerja di Jawa Timur.
"Akan ada rapat dengan bapak Presiden dan para menteri terkait dengan Pertamina dan sebagainya," kata Boediono dalam keterangan pers singkat di Istana Wapres Jakarta, Sabtu (4/1/2014), sore.
Wakil Presiden (Wapres) Boediono mengadakan rapat koordinasi dengan sejumlah menteri bidang ekonomi di di Istana Wapres Jakarta, Sabtu (4/1/2013).
Hadir Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Keuangan Chatib Basri, Menteri ESDM Jero Wacik, Kepala UKP4 Kuntoro Mangkusubroto, dan Dirut Pertamina Karen Agustiawan.
Rapat khusus membahas kebijakan PT Pertamina menaikkan harga eceran elpiji 12 Kilogram di pasaran.
Namun rapat yang berlangsung sekitar 4 jam itu tidak menghasilkan keputusan apa-apa.
"Sementara itu semua kita akan coba amankan, untuk supply (elpiji) jangan sampai ada kekurangan di lapangan kebutuhan tersbut. Yang jelas besok akan ada rapat dan akan kita laporkan ke bapak presiden," kata Boediono.
Setelah rapat dengan Presiden, kata Boediono, barangkali ada penjelasan dari Presiden soal kebijakan elpiji.
"Jadi rapat hari ini kita belum menyampaikan sisi situasi yang akan diambil namun kita akan laporkan pada pak presiden dulu," kata Boediono.
Diberitakan sebelumnya mulai 1 Januari 2014, PT Pertamina menaikkan harga elpiji non subsidi kemasan 12 kilogram secara serentak di seluruh Indonesia dengan rata-rata kenaikan di tingkat konsumen sebesar Rp 3.959 per kilogram. Di kalangan distributor beberapa daerah harga elpiji 12 kilogram mencapai Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu dari harga semula Rp 80 ribu.