Perbaikan Jalan Pantura Akibat Banjir Hanya Bersifat Sementara
Kerusakan berupa lubang pada beberapa spot jalan Pantura menurutnya disebabkan masih banyaknya yang mengunakan aspal
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto mengatakan, kerusakan jalan Pantai Utara (Pantura) Jawa akibat banjir segera ditangani dengan perbaikan sementara. Kerusakan berupa lubang pada beberapa spot jalan Pantura menurutnya disebabkan masih banyaknya yang mengunakan aspal.
“Rusak kan karena banjir, karena aspal ya kena banjir cepat rusak, kalau yang betonya kerusakannya tidak terlalu parah, Cuma memang belum banyak jalan di Pantura yang belum pakai beton,”ucap Djoko Kirmanto di kantornya, Senin (27/1/2014)
Mengingat masih banyaknya jalan yang tergenang air, Djoko Kirmanto menyatakan perbaikan baru dapat dilakukan pada saat telah surut. Penanganan yang dikerjakan pun masih bersifat belum permanen.
“Jadi agar kendaraan masih bisa lewat, jalan yang rusak kita tutupin dulu dengan batu,”sambungnya.
Sementara pada tempat yang sama, Direktur Bina Pelaksanaan Wilayah II Direktorat Jenderal Bina Marga, Adriananda menjelaskan, selain akibat intensitas hujan yang sangat tinggi dalam beberapa hari terakhir, banjir di sebagian Jalan Pantura Jawa disebabkan lokasinya yang sangat dekat dengan pantai seperti ruas Eretan-Lohbener.
“Pantura yang banjir ini paling deket dengan pantai.kalau di Eretan - Lohbener itu kan deket pantai hampir 500 meter. Jadi kemampuan aliran banjir itu dia kembali jadi balik dia sehingga timbul rob,”terang Adriananda.