Tarif Listrik Naik Terus, Kadin Pertanyakan Kerja PLN
Pasalnya dengan adanya kenaikan tarif tenaga listrik (TTL), Kadin melihat kerja PLN tidak efisien
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
![Tarif Listrik Naik Terus, Kadin Pertanyakan Kerja PLN](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20140119_011903_pelantikan-pengurus-kadin-jabar.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) mempertanyakan hasil kerja PT PLN (persero) selama ini. Pasalnya dengan adanya kenaikan tarif tenaga listrik (TTL), Kadin melihat kerja PLN tidak efisien.
"PLN perlu meningkatkan efisiensi diri," ujar Ketua Umum Kadin Indonesia, Suryo Bambang Sulisto, di kantor Kadin, Jakarta, Senin (27/1/2014).
Suryo mengimbau PLN harus memakai energi baru terbarukan untuk menghidupkan pembangkitnya. Dari data Kadin, pembangkit listrik yang dimiliki PLN 40 persen menggunakan bahan bakar minyak (BBM) jenis diesel.
"Kenapa masih pakai diesel, padahal kita punya gas, geotermal, kok tidak dikonversi ini dari dulu," ujar Suryo.
DPR dan pemerintah melalui kementerian ESDM sepakat menaikkan tarif listrik untuk jenis industri I3 dan I4 pada bulan Mei mendatang setelah pemilu. Suryo menilai keputusan DPR dan pemerintah otomatis memberi beban kepada pengusaha.
"Tidak efektif. PLN bebankan terus kepada dunia usaha, efisiensinya sudah sampai mana," ujar Suryo.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.