Gita Wirjawan Resmikan Pembangunan Pasar Induk Modern Cikopo
Kami sangat menghargai upaya pihak swasta menjaga stabilitas harga
Penulis: Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan pemangku kepentingan pasar bukan semata keuntungan, tapi stabilitas harga. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur seperti pasar induk sangat berperan untuk menstabilkan harga.
"Kami sangat menghargai upaya pihak swasta menjaga stabilitas harga," kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dalam acara peletakan batu pertama pembangunan Pasar Induk Modern Cikopo, Purwakarta, Jawa Barat, (29/1/2014).
Dijelaskan, kehadiran pasar induk dinilai tidak hanya untuk mewadahi kepentingan pedagang dan pembeli, tetapi juga menjaga harga pangan tetap stabil. Keberadaan pasar induk juga dinilai bisa menjamin produk pertanian dan perkebunan dalam negeri agar terjangkau langsung ke masyarakat dengan harga murah.
Pasar Induk Modern Cikopo dibangun PT Jakatijaya Megah. Hadir dalam acara itu, Direktur Utama PT Jakatijaya Muhammad Suharli, pengusaha nasional Bambang Trihatmodjo, Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Aliemoeso, Wakil Ketua MPR Melani Leimena Suharli dan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
Sementara itu, M Suharli menjelaskan, pasar induk yang akan dibangun PT Jakatijaya berada di atas di atas tanah seluas 30 hektare. Pembangunan pasar induk ini, Suharli memperkirakan, bakal menghabiskan dana Rp 800 miliar. Menurutnya, pasar induk tersebut akan selesai pembangunannya dalam waktu enam bulan.
"Insya Allah, pasar induk ini nantinya akan menjadi pasar yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Pasar induk ini juga akan bersih dari pungli dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat untuk berbelanja," kata Suharli.
Suharli menjelaskan, kehadiran pasar induk ini nantinya akan membantu petani dalam menyalurkan hasil produksinya tanpa perantara. Selama ini, kata Suharli, keuntungan petani berkurang karena menjual hasil produksinya melalui tengkulak. Dengan hadirnya pasar induk, lanjut dia, bisa meningkatkan kesejahteraan petani.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan keberadaan pasar induk di wilayahnya merupakan sebuah jawaban dan atas penantian panjang 10 tahun masyarakat Purwakarta karena telah menanti 10 tahun. Namun baru kali ini bisa terwujud.
"Adanya pasar induk ini membuka ruang untuk dunia pertanian di Jawa Barat sehingga distribusi barang menjadi cepat," ujarnya.
Hendra Gunawan, Komisaris Utama PT Jakatijaya Megah mengatakan, pembangunan Pasar Induk Modern Cikopo akan berlangsung selama enam bulan sejak peletakan batu. "Soft opening paling lambat bulan Agustus," katanya.
Menurutnya, setidaknya dibutuhkan dana hingga Rp 800 miliar untuk proyek ini. Rencananya akan dibangun kios dan los mencapai 4.700 unit. Sesuai namanya, pasar ini akan dilengkapi fasilitas dan cara pengelolaan yang modern. "Nantinya pasar induk ini aman, lancar dan bersih," imbuhnya.
Pedagang yang membuka usaha di sini akan bebas dari pungli. Untuk itu, pihak pengembang bekerja sama dengan aparat untuk mengamankannya.
Hendra melanjutkan, kehadiran pasar induk itu diharapkan akan membantu petani dalam menyalurkan hasil produksinya tanpa perantara. "Komoditinya meliputi sayur-mayur, buah, daging, ikan basah, ikan asin, beras dan sembako," ujarnya.