UKM Fashion Masih Bergerak Individual
Usaha Kecil Menengah (UKM) yang bergerak di bidang busana (fashion) sampai saat ini belum bekerjasama dalam memasarkan produknya.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usaha Kecil Menengah (UKM) yang bergerak di bidang busana (fashion) sampai saat ini belum bekerjasama dalam memasarkan produknya. Hal ini dilihat dari perkembangan UKM fashion yang bergerak sendiri-sendiri di seluruh Indonesia.
"Masih banyak memerlukan peningkatan karena UKM fashion masih sangat individu tanpa tata kelola," ujar Emilia Suhaimi, Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Kamis (13/2/2014).
Emi menjelaskan, salah satu masalah yang akan timbul jika UKM tersebut bergerak individual yaitu UKM bakal sulit mendapat pembiayaan dari perbankan. Jika UKM fashion digabungkan menjadi sebuah kelembagaan, Emi yakin akses mendapatkan dukungan dari pihak perbankan lebih mudah.
"Masalahnya karena individual tidak dalam satu kelembagaan formal, posisi tawar mereka rendah," ungkap Emi.
Emi menjelaskan, dengan berkumpulnya UKM fashion, Kementerian Koperasi bisa mendorong dan memfasilitasi usaha mereka. Dengan begitu produk yang ditawarkan UKM fashion bisa disejajarkan dengan produk fashion lainnya.
"Strategi kami mengembangkan usaha, forum designer meningkatkan kepercayaan dan manajemen koperasi," papar Emi.
Dari data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah koperasi selama 2013 sebanyak 40 juta. Sedangkan UKM yang bergerak di bidang fashion ada 3,5 juta.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.