Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Penjualan PT Holcim Meningkat 7,5 % Jadi Rp 9,69 Triliun

pencapaian pendapatan dari penjualan yang meningkat sebesar 7.5% menjadi Rp 9,69 triliun, dimana keuntungan pada tahun tersebut mencapai Rp 952 miliar

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Penjualan PT Holcim Meningkat 7,5 %  Jadi Rp 9,69 Triliun
Logo Holcim 

TRIBUNNEWS.COM JAKARTA - PT Holcim Indonesia mengumumkan laporan keuangannya untuk tahun 2013, dengan pencapaian pendapatan dari penjualan yang meningkat sebesar 7.5% menjadi Rp 9,69 triliun, dimana keuntungan pada tahun tersebut mencapai Rp 952 miliar, atau Rp 124 per lembar saham.

Pada Rapat Umum Pemegang Saham yang akan datang, Dewan Direksi akan mengajukan persetujuan dari para pemegang saham untuk pembayaran dividen final total sebesar Rp 90 per lembar saham dari pendapatan tahun 2013 yang mencerminkan peningkatan sebesar 12.5% dibanding periode tahun lalu.

Holcim mampu mempertahankan pertumbuhan pendapatannya dari penjualan dengan meningkatnya harga jual dari kapasitas produksi 9,5 juta ton, ditengah melambatnya pertumbuhan ekonomi di tahun 2013 jika dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya, persyaratan kredit pemilikan rumah (KPR) yang semakin ketat dan meningkatnya suplai semen.

Berdasarkan data dari Asosiasi Semen Indonesia (ASI), konsumsi semen secara keseluruhan meningkat 5,5% menjadi 58 juta ton jika dibandingkan dengan peningkatan sebesar 14% pada tahun 2012 dan 18% pada tahun 2011.

Dengan kelebihan suplai yang mampu diserap pasar, permintaan produk Holcim terus meningkat hingga akhir tahun 2013 dan terus berlanjut pada tahun 2014. 2 pabrik baru milik perusahaan di Tuban, Jawa Timur dengan volume masing-masing 1,7 juta ton akan terealisasi pada tahun 2014 dan 2015, dan memperkuat posisi Holcim Indonesia untuk mencapai pertumbuhan di masa yang akan datang.

Presiden Direktur PT Holcim Indonesia Tbk, Eamon Ginley, mengatakan , ‘Kinerja tahun lalu masih merupakan masa transisi dari pasokan ketat yang terjadi beberapa tahun sebelumnya."

Berita Rekomendasi

Holcim terus mengoperasikan kapasitas produksinya secara maksimal sepanjang tahun 2013 dengan tambahan kapasitas sebesar 40% dari kombinasi pabrik Tuban 1 yang telah memproduksi semen pertamanya pada bulan Oktober 2013, dan Tuban 2 yang akan mulai beroperasi pada tahun 2015 nantinya akan memberikan keuntungan kompetitif dari sisi biaya produksi yang lebih rendah dan distribusi yang lebih dekat pada pelanggan.

Hingga Saat ini sudah mulai dapat melihat keuntungan-keuntungan tersebut tidak semata-mata sebagai pelengkap keberadaan Holcim di Pulau Jawa, tapi juga sebagai bentuk investasi logistik dan pengembangan jalur kapasitas untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik secara lebih menyeluruh.”

Khususnya di Pulau Jawa, peningkatan pengiriman dengan kereta api telah terbukti memberikan efisiensi biaya dan waktu untuk mempersingkat rantai pasokan di pasar terbesar.

Merek Holcim kini juga bergaung di Kalimantan dan Sumatera pada tahun 2013. Perusahaan telah menanamkan investasi dalam bentuk pergudangan, silo semen curah dan sebuah fasilitas pengantongan baru, dimana fasilitas terbaru telah dibuka di Pontianak, Kalimantan pada tahun lalu. Pasar-pasar ini menawarkan potensi pengembangan infrastruktur dan perkotaan yang patut dipertimbangkan pertumbuhannya dalam jangka waktu menengah. 3/4

Rekor produksi baru dicapai oleh kedua pabrik di Cilacap dan Narogong. Sebagai tambahan, operasional beton jadi Holcim Indonesia telah mencetak rekor dalam kurun waktu lima tahun dengan pengiriman 2.32 juta meter kubik beton jadi kepada pelanggan pada tahun 2013, sebuah peningkatan yang mencapai hampir 20% jika dibandingkan periode tahun sebelumnya.

Kebutuhan beton jadi yang meningkat tinggi ini datang dari beragam proyek besar termasuk gedung-gedung komersial, industri berat dan infratstruktur, pembangkit tenaga listrik dan perluasan bandara terbesar kedua Indonesia di dekat Surabaya, serta proyek-proyek jalan tol penting.
Untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat ini, perusahaan telah mengakuisisi sebuah tambang agregat dan tambahan investasi lain untuk memperluas jumlah dan kapasitas pabrik beton jadi dan memenuhi kebutuhan yang ada.

Total aset perusahaan mengalami peningkatan menjadi Rp 14,89 triliun dari sebelumnya Rp 12,17 triliun pada akhir tahun, peningkatan ini terjadi karena pabrik Tuban 1 yang sudah mulai beroperasi, pabrik Tuban 2 yang tengah dalam proses pembangunan dan investasi pada operasional disana yang sudah berjalan saat ini. Peningkatan pinjaman keuangan bersih pada tahun 2013 telah memberikan kontribusi pendanaan yang dibutuhkan untuk mendukung sasaran-sasaran strategis perusahaan, termasuk perluasan kapasitas produksi, rantai pasokan dan layanan komersial yang prima, peningkatan manajemen sumber daya manusia termasuk peningkatan fasilitas yang akan siap beroperasi pada tahun 2014 untuk operasional pengelolaan limbah perusahaan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas