TRIBUNNEWS.COM  JAKARTA - Selama ini lahan bekas galian tambang  dibilangan  Belitung Timur banyak ditumbuhi alang-alang, sehingga  untuk  membasmi tumbuhan alang-alang itu seringkali penduduk  menggunakan bahan  kimia yang menyebabkan  tanah menjadi tercemar.

Namun dalam waktu  yang tidak lama lagi alang-alang yang ada dibekas galian  tambang itu bakal menjadi nilai ekonomis yang  dapat dimanfaatkan oleh penduduk di sekitar lahan bekas galian.

Hal ini diutarakan  Bupati  Belitung dr Basuri Tjahaja Purnama  M Gizi. Sp GK atau yang  lebih  dikenal sebagai  adik Ahok  usai melakukan  pengambilan  gambar untuk iklan Sido Muncul yang mengangkat daerah wisata di Belitung Timur, Kamis (6/3/2014).

Perubahan  tanaman alang-alang menjadi nilai ekonomis kata Basuri, karena alang-alang  yang ada di bekas  tambang itu akan dibeli  oleh PT Sido Muncul sebagai  salah satu bahan baku pembuatan produk Alangsari, sementara itu  penduduk setempat  yang selama ini  mengeluarkan biaya untuk membasmi tumbuhan  alang-alang , dengan adanya kerjasama ini masyarakat tidak  perlu memusnahkan alang-alang lagi bahkan  masyarakat malah  mendapat keuntungan." kata Basuri  

Untuk tahap awal  menurut Direktur Utama  PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO), Irwan Hidayat   akan mengambil dua  karung  alang-alang dari  lahan bekas galian  yang ada di Belitung  Timur  untuk dilteliti secara keseluruhan. "Jika sudah tidak ada  masalah dan sesuai dengan kebutuhan standar baru pihak Sido Muncul  akan sekaligus membeli Alang alang itu.

Hingga  saat ini produk Alangsari PT Sido Muncul  mencapai 5 juta sachet per bulanya atau meningkat dua  kali  lipat dari tahun 2013. Sehingg kata  Linawati Sutedja  General Manager Produk  kebuthan  bahan dasar alang-alang  yang diperlukannya pun semakin meningkat. " Dengan  adanya kerjasama PT Sido Muncul dengan  Pemkab Belitung Timur  diharapkan  ketersediaan  bahan  baku alang-alang diharapkan akan memenuhi  kebutuhan . " kata Lina