Banyak Bengkel Tak Mau Modifikasi Mesin Mobil Pakai BBG
Sejumlah bengkel perawatan mobil resmi tidak mau menerima mobil yang dimodifikasi BBG
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Bina Sarana Transportasi Perkotaan, Joko Sasono menjelaskan hingga saat ini banyak bengkel yang tak ingin memodifikasi mesin mobil untuk memakai Bahan Bakar Gas (BBG). Padahal penggunaan BBG menurut Joko adalah salah satu cara mengurangi anggaran BBM bersubsidi.
"Sejumlah bengkel perawatan mobil resmi tidak mau menerima mobil yang dimodifikasi BBG," ujar Djoko, Jumat (15/3/2014).
Djoko menjelaskan dalam mengubah penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi BBG, pihak pemerintah belum melakukan sinergi dengan baik. Hal itu yang menyebabkan konversi BBM ke BBG lambat.
"Kalau dipaksakan konversi BBM ke BBG, nggak dapat maksimal," ungkap Djoko.
Selain itu Djoko menilai persiapan infrastruktur BBG masih sangat minim. Hal itu dilihat dari pasokan gas yang kurang, sehingga pembangunan konverter kit (alat konversi BBM ke BBG) tidak diproduksi banyak.
"Butuh bantuan konverter kit karena susahnya mendapatkan gas," papar Djoko.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.