Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Krisis Listrik, Energi Panas Bumi akan Dieksplorasi

Jika hanya memakai energi bahan bakar minyak (fosil) hanya menghasilkan 31 gigawatt

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
zoom-in Krisis Listrik, Energi Panas Bumi akan Dieksplorasi
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Gas buang keluar dari pipa panas bumi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng yang dikelola PT Geo Dipa Energi di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (14/4/2013). Potensi panas bumi di Dieng sebagai energi terbarukan sebenarnya sangat besar, yakni mencapai 400 megawatt. KOMPAS/AGUS SUSANTO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah telah memprediksi akan terjadi kelangkaan energi di tahun 2020, karena di waktu itu negara butuh 69 gigawatt. Jika hanya memakai energi bahan bakar minyak (fosil) hanya menghasilkan 31 gigawatt.

Direktur pemanfaatan jasa lingkungan kawasan konservasi dan hutan Bambang Supriyanto menjelaskan pihaknya telah bersinergi dengan Kementerian ESDM membuat regulasi baru, mendapatkan energi untuk pembangkit listrik yang diambil dari panas bumi. Untuk mencapai hal tersebut ada beberapa kawasan hutan lindung yang harus diambil untuk eksplorasi panas bumi.

"Potensi kawasan panas bumi dan hutan lindung, 29,5 gigawatt, separuh bisa dipenuhi dari energi terbarukan," ujar Bambang, Senin (17/3/2014).

Bambang menjelaskan hal yang menjadi kendala ada di peraturan presiden Nomor 28  tahun 2011. Dalam peraturan tersebut hutan lindung tidak bisa dibabat untuk eksplorasi energi.

Karena itu pihak Kementerian Kehutanan akan mencoba merevisi UU Nomor 27 tahun 2003. Jika revisi UU selesai makan pemerintah bisa menggunakan hutan lindung mendapatkan energi terbarukan.

"Kita menunggu revisi UU, targetnya April ini selesai," ujar Bambang.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas