Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sebagian Masyarakat di Luar Jawa Belum Menikmati Listrik

Ketersediaan energi di masa mendatang masih akan menjadi masalah bagi Indonesia.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Sebagian Masyarakat di Luar Jawa Belum Menikmati Listrik
Surya/Hayu Yudha Prabowo
Petugas PLN APJ Malang melakukan pembersihan tiang listrik dari abu vulkanik Gunung Kelud di Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Sabtu (15/2/2014). Pascaerupsi Gunung Kelud, PLN Malang mengerahkan puluhan teknisi untuk menghidupkan kembali jaringan listrik yang mati. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Susilo Siswoutomo mengatakan, ketersediaan energi di masa mendatang masih akan menjadi masalah bagi Indonesia. Saat ini pun ketersediaan energi masyarakat Indonesia masih belum terpenuhi semuanya.

"Dalam mengembangkan kebijakan energi, ada salah satu elemen penting, yaitu keberlangsungan (sustainability). Elemen pertama sustainability adalah availability (ketersediaan)," kata Susilo dalam pidato kuncinya pada Seminar "Meeting Indonesia's Future Energy Needs" di Jakarta, Jumat (21/3/2014).

Pemerintah, ujar Susilo, memang memiliki tanggung jawab untuk menyediakan energi di Tanah Air. Tidak hanya itu, pemerintah pun harus memastikan energi tersedia bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya untuk mendukung berbagai kegiatan ekonomi.




Masalah ketersediaan energi diakui Susilo tidak terlalu terjadi di kawasan Jawa. Namun, krisis energi sangat terlihat di daerah-daerah di luar Jawa, termasuk kawasan terpencil di Sumatra, Maluku, dan Papua.

"Kalau di Jawa jangan ditanya, 90-an persen masyarakat di Jawa sudah menikmati listrik. Tapi di Papua, baru 35 persen masyarakat yang terjangkau listrik. Ini artinya 65 persen masyarakat belum menikmati listrik. Ini kan masalah availability," jelasnya.

Krisis listrik menjadi ancaman Indonesia ke depan. Masalah ini diakibatkan rencana penambahan pasokan yang dilakukan sejak tahun 2007 tidak dilaksanakan. Permasalahan makin besar karena pertambahan permintaan listrik yang tinggi.

Berbagai masalah listrik pun dialami sejumlah wilayah di Tanah Air. Wilayah Sumatera bagian utara (Sumbagut), misalnya, mengalami defisit listrik sebesar sekitar 300 megawatt. Ini menyebabkan aliran listrik di wilayah tersebut sering padam. (Sakina Rakhma Diah Setiawan)


BERITA TERKAIT
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas