Penyaluran Kredit ke UKM Tidak Sampai 20 Persen
Penyaluran kredit UMKM oleh perbankan di triwulan pertama 2014, masih mencapai 18,23 persen.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Penyaluran kredit UMKM oleh perbankan di triwulan pertama 2014, masih mencapai 18,23 persen.
Padahal Bank Indonesia melalui Peraturan BI menargetkan, perbankan Indonesia bisa menyalurkan 20 persen kredit untuk UMKM.
Deputi Direktur Spesialis Analis Profil Industri, Departemen Pengembangan Pengawasan dan Manajemen Krisis Otoritas Jasa Keuangan, Evi Alkaviati mengatakan target PBI itu belum tercapai karena tidak semua bank di Indonesia menyalurkan kredit retail untuk UMKM.
BI maupun OJK tidak bisa memaksa bank-bank tersebut, untuk menyalurkan kredit UMKM karena mereka sudah menyasar korporasi.
"Terutama bank asing dan campuran, tidak menyalurkan kredit UMKM itu sebab mereka menyalurkan kredit korporasi. Namun semua bank lokal mempunyai skema kredit untuk UMKM," ujar Evi usai mengisi acara dipelatihan wartawan OJK di Surabaya, Rabu (23/4/2014).
Lebih lanjut Evi menjelaskan, kredit UMKM itu masih terkonsentrasi di sektor perdagangan yang mencapai 53,1 persen. Industri pengolahan masih mendapat porsi 9,9 persen, pertanian hanya 8 persen.
"Dan yang patut dicermati pula, kredit ini banyak terpusat di pulau Jawa 57,24 persen. Untuk Indonesia bagian timur dan tengah, porsinya hanya 22 persen," lanjut Evi.
Hal itu menunjukkan pertumbuhan kantor perbankan di Indonesia juga masih lebih banyak terpusat di Jawa. OJK, kata Evi, mendorong agar konsentrasi pertumbuhan perbankan tidak terpusat di Jawa saja.
Salah satu kebijakan yang didorong OJK melalui kebijakannya, antara lain Bank Perkreditan Rakyat (BPR) bisa menerapkan Good Corporate Governance agar pertumbuhan kredit UMKM bisa makin merata di Indonesia.
Selain itu, OJK juga mendorong agar kredit di sektor pertanian skala UMKM juga bisa tumbuh.
"Pertanian dan perkebunan kita punya potensi, namun tidak begitu tersentuh. Perlu dorongan dari sejumlah pihak agar kredit UMKM di sektor pertanian ini bisa tumbuh tinggi," imbuh Evi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.