Pendistribusian Elpiji 3 Kg di Bangka Selatan Masih Terkendala
Lima kecamatan di Kabupaten Bangka Selatan bakal menerima jatah paket elpiji 3 kilogram dalam program konversi minyak tanah ke elpiji.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Bangka Pos, Ajie Gusti Prabowo
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Tahun 2014 ini, lima kecamatan di Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Kepulauan Bangka-Belitung (Babel) bakal menerima jatah paket elpiji 3 kilogram (kg) dalam program konversi minyak tanah ke elpiji dalam pendistribusian tahap kedua.
Sedangkan tiga kecamatan lainnya telah mendapat jatah paket elpiji 3 kg dalam pendistribusian tahap pertama tahun 2013 lalu. Ketiga kecamatan tersebut adalah Toboali yang mendapat jatah 11.789 paket, Tukak Sadai 2.938 paket dan Airgegas 8.702 paket.
Kepala Bidang (Kabid) Energi Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Basel, Prihandoko mengungkapkan, berdasarkan data tim konsultan dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas, paket elpiji 3 kg telah seratus persen dibagikan kepada warga di tiga kecamatan tersebut.
"Rencananya pada tahun ini akan kembali kita distribusikan untuk lima kecamatan dari delapan kecamatan yang ada di Kabupaten Bangka Selatan," kata Prihandoko saat ditemui Bangka Pos (Tribunnews.com) di kantornya, Selasa (6/5/2014).
"Untuk tahap kedua kita masih menunggu surat resmi," ujarnya.
Prihandoko menjelaskan, pembagian elpiji 3 kg merupakan pekerjaan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas. Program tersebut untuk mengganti penggunaan minyak tanah ke elpiji 3 kg bagi keluarga tidak mampu di seluruh Indonesia.
Dia menambahkan, wewenang mulai dari pendataan hingga pendistribusian paket elpiji 3 kg sepenuhnya ada pada konsultan yang kepanjangan tangan dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas. Distamben Kabupaten Bangka Selatan hanya berkewajiban memantau proses-prosesnya.
"Kita akui memang masih banyak kendala pendistribusian di kelurahan dan desa yang belum semuanya terbagi," beber Prihandoko.
Terkait pendistribusian paket elpiji tersebut, dia menyarankan untuk konsultasi dengan konsultan distribusi.
"Banyak informasi yang masuk bahwa warga tidak datang mengambil elpiji subsidi tersebut," kata Prihandoko.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.