TDL Dongkrak Harga Jual Semen Indonesia 4 Persen
PT Semen Indonesia (persero) Tbk (SMGR) akan menaikan harga jual semennya sebesar 3 persen sampai 4 persen
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Semen Indonesia (persero) Tbk (SMGR) akan menaikan harga jual semennya sebesar 3 persen sampai 4 persen, menyusul adanya kenaikan Tarif Daftar Listrik (TDL) bagi industri.
Direktur Utama PT Semen Indonesia, Dwi Soetjipto mengatakan, kenaikan harga jual dilakukan untuk menjaga kinerja perseroan tetap terjaga dengan positif dan tidak terjadi kerugian untuk ke depannya.
"Kisaran kenaikan harga tiga sampai empat persen. Upaya ini dilakukan agar kinerja kita tidak tergerus akibat kenaikan listrik," kata Dwi dalam acara dalam acara Institusional Investor Day di gedung BEI, Jakarta, Rabu (7/5/2014).
Tercatat kenaikan kenaikan TDL untuk sektor industri menengah go public (I-3) dan industri besar (I-4) per 1 Mei 2014. Selain menaikan harga jual, kata Dwi, perseroan juga melakukan efisien dalam sisi produksi diseluruh pabrik.
"Kita juga pastinya melakukan upaya-upaya efisiensi di semua unit," ucap Dwi.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) telah resmi menaikan TDL bagi industri sejak 1 Mei 2014, yang sesuai dengan dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 09 Tahun 2014.
Dalam peraturan tersebut, tarif listrik akan naik setiap dua bulan sekali sekira 8,6 persen untuk perusahaan yang sudah go public (I-3) dan sekira 13,3 persen untuk industri besar (I-4). Sehingga, sampai akhir tahun ini tarif listrik untuk golongan I-3 akan naik sebesar 38,9 persen, sementara untuk golongan I-4 akan naik kumulatif sebesar 64,7 persen.