Penjualan Masih di Bawah 100.000 Unit, Mazda Belum Mau Bangun Pabrik di Indonesia
Keizo Okue, menegaskan dalam jangka waktu dekat belum ada rencana menanamkan investasi untuk pembangunan pabrik di Indonesia
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, CIKARANG - Presiden Direktur Mazda Motor Indonesia (MMI), Keizo Okue, menegaskan kembali bahwa dalam jangka waktu dekat belum ada rencana menanamkan investasi untuk pembangunan pabrik di Indonesia.
"Belum ada rencana kongkret untuk itu, namun kemungkinan tetap selalu ada," ujar Okue, selepas pembukaan dealer baru Mazda di Cikarang, Rabu (14/5).
Manajer Pemasaran MMI, Astrid Ariani Wijana menambahkan, selama ini pasokan produk Mazda untuk Indonesia terpenuhi dari pasokan unit ekspor Jepang dan Thailand.
Sementara salah satu syarat untuk membangun pabrik perakitan, kapasitas produksi harus mencapai 100.000 unit yang saat ini belum bisa dipenuhi penjualan MMI.
"Kapasitas segitu ideal karena sehat. Selain itu juga masih ada kebijakan yang harus dipenuhi, setiap negara itu berbeda," terang Astrid.
Salah satu kelebihan merakit mobil di Indonesia, harga jual bisa dipatok lebih murah dari harga standar produk Mazda yang kini beredar di pasaran.
Hal ini tidak ditampik Astrid, bahkan dijelaskan sementara ini MMI mesti bertahan dengan kondisi yang ada.(Febri Ardani Saragih)