Salah Prediksi Tentang Pemilu, Penjualan Sharp Melorot
Sayangnya, prediksi tersebut justru meleset dan membuat Sharp kedodoran dalam menjual produknya
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Warta Kota, Vini Rizki Amelia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Belajar dari pengalaman sebelumnya, PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) berharap pemilihan umum tahun ini dapat memberikan keuntungan bagi penjualan televisi di Indonesia. Sayangnya, prediksi tersebut justru meleset dan membuat Sharp kedodoran dalam menjual produknya.
“Karena pada pemilu lima tahun lalu penjualan cukup signifikan untuk audio visual, tetapi tahun ini justru terbalik, dari Januari-April tahun ini kami turun hingga 18 persen,” ujar Ardy selaku Audio Visual & Bed Product Senior Manager PT SEID saat peluncuran Sharp Aquos Quattron Pro di Ballroom Mutiara 1&2, Gran Melia Hotel, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (4/6/2014).
Tahun 2012, Ardy memaparkan penjualan produk TV LED di seluruh Indonesia dari berbagai brand atau merek mencapai 3,5 juta unit dengan 600 unit diantaranya dikuasai Sharp. Sementara di tahun 2013 Ardy mengatakan penjualan TV LED di Indonesia meningkat sebanyak 3,7 juta unit dengan penguasaan Sharp sebesar 650 unit.
“Tahun ini dari Januari-April kami baru mampu menjual sebanyak 250 unit TV LED, sementara target tahun ini 800 unit, disisa bulan yang ada tahun ini saya rasa sulit untuk mengejar target,” papar Ardy.