Belum Dibangun, Proyek Lippo Thamrin Sudah Ludes Terjual
Lippo Karawaci Tbk (LPKR) resmi menggelar peletakan batu pertama (groundbreaking) menara kantor grade A Lippo Thamrin
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) resmi menggelar peletakan batu pertama (groundbreaking) menara kantor grade A Lippo Thamrin yang berada di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Lippo Thamrin merupakan menara kantor grade A satu-satunya di Jalan MH Thamrin yang ditawarkan melalui skema strata title.
“Kami sangat gembira seluruh unit di menara kantor ini sudah sold out bahkan dalam masa penawarannya beberapa waktu lalu sempat mengalami kelebihan permintaan lebih dari 200 persen,” jelas Ivan Setiawan Budiono, CEO Lippo Homes LPKR, kemarin.
Pencapaian ini merupakan bukti nyata bahwa konsep menara kantor dengan standar internasional yang berlokasi di jantung bisnis metropolitan yang dikembangkan oleh LPKR diminati banyak pelaku bisnis.
Seperti diketahui, menara kantor Lippo Thamrin senilai Rp 1,2 triliun didesain secara khusus oleh konsultan internasional yang terdiri dari DPA Singapura, Ong&Ong, dan SCI. Pembangunan menara kantor Lippo Thamrin diproyeksikan bakal rampung dalam tempo dua tahun dan proses serahterima diperkirakan pada pertengahan 2017.
Menara kantor Lippo Thamrin menggunakan spesifikasi material berkualitas, seperti double glaze exterior glass yang merupakan salah satu standar untuk green building dan mampu menahan panas dari luar yang memungkinkan penghematan energi sekaligus mengurangi kebisingan yang bersumber dari area luar.
Selain itu, Lippo Thamrin juga dilengkapi dengan luxury import granite flooring dan luxury import granite wall finish yang akan digunakan di area lobby, lift lobby, dan koridor tenant
"Lippo Thamrin juga memiliki luxury frameless tempered glass door yang menegaskan kesan eksklusivitas pada pintu masuk masing-masing unit," kata Joe Christian, Chief Marketing Officer Lippo Thamrin.
Selain itu, menara kantor Lippo Thamrin juga dilengkapi dengan VRF AC system yang memungkinkan tenant dapat mengatur jadwal penggunaan dan temperatur AC, high speed lifts yang memudahkan mobilitas tenant dan pengunjung, security system berlapis, dan sistem penggunaan energi yang efisien dan hemat
LPKR adalah perusahaan properti terbuka terbesar di Indonesia berdasarkan total aset dan pendapatan, yang diperkuat dengan landbank yang luas dan basis pendapatan recurring yang kuat.
Divisi usaha LPKR meliputi Residential/Township, Retail Malls, Hospitals, Hotels dan Asset Management. LPKR tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kapitalisasi pasar senilai Rp 23,5 triliun atau 2 miliar dollar AS per 2 Juni 2014.