Chairul Tanjung: Negara Tak Perlu Tergantung Freeport
Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tandjung menilai negara tidak perlu tergantung dengan kekayaan yang dihasilkan dari PT Freeport Indonesia.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tandjung menilai negara tidak perlu tergantung dengan kekayaan yang dihasilkan dari PT Freeport Indonesia. Meski perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu belum setor deviden dua tahun ke Indonesia, menurut Chairul masih banyak cara meningkatkan pemasukan anggaran negara.
"Kayaknya Indonesia tergantung Freeport banget?" ujar Chairul di kantor Kementerian Perdagangan.
Menurut Chairul, Freeport telah memberikan niat baik untuk bisa bekerja sama dengan pemerintah Indonesia. Salah satu cara yang dilakukan pemerintah adalah membuat perjanjian dengan Kejaksaan Agung agar ada landasan hukum.
"Perjanjian MoU melibatkan Kejaksaan Agung maka terjadi kepastian hukum," ungkap Chairul.
Mengenai rencana Freeport ingin melakukan keterbukaan saham melalui skema Initial Public Offering (IPO), Chairul menegaskan kepemilikan saham mayoritas Freeport diberikan kepada perusahaan BUMN. Jika perusahaan BUMN tak mau mengurusi hal itu, maka saham mayoritas Freeport nantinya akan dipegang oleh pengusaha nasional.
"Kalau nggak diambil BUMN harus diambil pegusaha orang Indonesia," jelas Chairul.