Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Apotek Kimia Farma Mulai Tarik Dextro

Seluruh apotek di bawah bendera PT Kimia Farma dipastikan tidak akan memasarkan produk Dekstrometorfan Sediaan Tunggal.

Penulis: Sanusi
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Apotek Kimia Farma Mulai Tarik Dextro
Dekstrometorfan Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seluruh apotek di bawah bendera PT Kimia Farma dipastikan tidak akan memasarkan produk Dekstrometorfan Sediaan Tunggal.

Hal tersebut sesuai dengan apa yang diamanatkan keputusan Kepala Badan Pengendalian Obat dan Makanan (BPOM) tentang Pembatalan Izin Edar Obat Mengandung Dekstrometorfan Sediaan Tunggal.

Farida Astuti, Corporate Secretary PT Kimia Farma, mengatakan Kimia Farma dipastikan tidak akan menjual produk dekstro karena memang sudah dilarang oleh BPOM. Kendati belum melakukan pengecekan secara langsung, Farida memastikan produk tersebut sudah tidak dijual lagi di seluruh apotek Kimia Farma.

"Setelah BPOM melarang peredaran dekstro, kami mau tidak mau mengikuti anjuran untuk tidak memasarkan produk tersebut," katanya.

Bukan tanpa bukti Kimia Farma menyatakan hal tersebut, buktinya apotek Kimia Farma di Kebayoran Baru, Jakarta, juga sudah menarik produk dekstro dari peredaran.

"Sudah dilakukan, barang dari tiap pabrik wajib ditarik," kata Nena dari Apotek Kimia Farma di Kebayoran Baru, Jakarta.

Dia mengaku, penarikan ini sebenarnya memang menyebabkan kerugian.

Berita Rekomendasi

"Tapi, dekstro itu kebanyakan salah dalam penggunaannya, Jadi, kita ikuti saja peraturan yang dikeluarkan pemerintah," ujarnya.

Sekarang ini, menurut Nena, penggunaan Dekstro wajib menggunakan resep dari dokter. "Dan resepnya harus resep asli, bukan copy," ujarnya.

Hal yang sama dikemukakan Wido dari apotek di kawasan Bintaro. Meski dia mengaku belum melihat edarannya, namun di apotek tempatnya bekerja produk yang dia sebut DMP sudah ditarik.

Berbeda dengan Nena yang mengaku rugi dengan penarikan ini, Wido mengaku pihaknya tidak merasa terlalu rugi, mengingat harganya yang tidak terlalu mahal.

"Kalau dibilang rugi, ya tidak terlalu, karena harganya yang murah sekali, dokter juga jarang tulis itu di resepnya," katanya.

Karena itu, dia setuju jika Dekstro kemasan tunggal ditarik dari peredaran, karena penggunaannya yang cenderung sembarangan, apalagi mudah diperoleh dengan harga murah.

"Lebih baik ditarik, karena banyak disalahgunakan anak-anak muda yang suka mengoplos dekstro ke dalam minuman keras mereka. Ini sangat berbahaya," katanya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas