Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ini Rahasia Sukses Nurhayati Subakat, Pendiri Wardah Cosmetic

Wardah Cosmetic bisa dikatakan salah satu brand atau produk lokal yang sukses di pasar tanah air.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sanusi
zoom-in Ini Rahasia Sukses Nurhayati Subakat, Pendiri Wardah Cosmetic
Tribunnews.com/eko Sutriyanto
Nurhayati Subakat Owner Wardah Cosmetic (kanan) dalam sebuah acara di Jakarta belum lama ini. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wardah Cosmetic bisa dikatakan salah satu brand atau produk lokal yang sukses di pasar tanah air. Tidak banyak yang tahu seorang perempuan Nurhayati Subakat yang menjadikan Wardah menjadi seperti sekarang.

Lantas apa rahasianya bisa menjadi besar seperti sekarang. Bahkan pertumbuhannya selalu di atas 60 persen per tahun sejak 2006? Nurhayati mengatakan, sukses berusaha dan mengembangkan bisnis cukup melakukan lima sikap.

"Kuncinya bersikap disiplin, jujur, tekun, ulet, berikhtiar dan tawakal," katanya saat Business Sharing yang diselenggarakan Dompet Dhuafa, akhir pekan lalu.

Wanita yang memulai usaha membuat shampoo berlabel Putri yang diproduksi di rumah dan dipasarkan door to door ke salon tahun 1985 ini, mengatakan kesuksesan Wardah adalah pertolongan Allah. "Jadi setiap kali berusaha disertai doa. Tentu ini akan bisa menjadi lebih baik," ujarnya.

Sebagai pelaku bisnis, ia mengaku pernah mengalami pasang surut. Tantangan terberat yang dirasakan saat pabriknya mengalami kebakaran. Ia pun mengalami tekanan atau perjuangan hidup yang sangat berat dalam menjalani bisnisnya.

Nurhayati yang juga merupakan donatur tetap Dompet Dhuafa ini akhirnya berhasil melewati berbagai kesulitan. Bahkan justru bangkit dari keterpurukan.

Ia mengaku dalam menjalankan usahanya selalu beruntung dan serba kebetulan. Salah satunya adalah booming hijabers yang membuat produk kecantikan yang bernafaskan Islam seperti Wardah laris manis di pasaran. "Wardah bisa berkembang karena booming penggunaan hijab," katanya.

Berita Rekomendasi

Nurhayati menjelaskan, pertemuannya dengan lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa menjadi kisah tersendiri. Ia menceritakan, saat terjadi konflik muslim di Ambon sekitar tahun 1996, ia mengikuti kegiatan amal yang diselenggarakan Dompet Dhuafa dengan membuka gerai kosmetik.

"Dari kegiatan amal itu, ada artis yang datang. Dan tanya tentang produk kosmetik saya. Dan artis tersebut akhirnya mau menjadi model atau brand ambassador dengan diskon besar," paparnya.

Hadirnya brand ambassador ini membuat nama Wardah melambung.

Mengenai produk, ia menyebut harus mampu menghasilkan produk berkualitas baik bagus harga bersaing. "Juga harus dipastikan semua mini market, modern market maupun pasar tradisional tersedia produknya. Juga menjadi sponsor TV seperti Indonesia Idol," katanya.

Nurhayati menyarankan bagi yang ingin mulai berusaha, mulai dari kecil tapi harus mimpi usaha akan menjadi besar. "Boleh bermimpi besarlah meskipun ditertawakan orang. Itu akan membawa kesuksesan usaha," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas