Pemilu Pengaruhi Penjualan Semen Indonesia Pada Semester I 2014
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mencatat laba bersih sebesar Rp 2,78 triliun pada semester pertama 2014.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Gusti Sawabi
![Pemilu Pengaruhi Penjualan Semen Indonesia Pada Semester I 2014](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20140717_161933_penjualan-semen-bosowa-turun-di-indonesia-timur.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mencatat laba bersih sebesar Rp 2,78 triliun pada semester pertama 2014. Angka tersebut naik 8,61 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 2,56 triliun.
Direktur Utama Semen Indonesia, Dwi Soetjipto mengatakan, dari laba bersih tersebut tercatat pendapatan perseroan sebesar Rp12,88 triliun, meningkat 12,8 persen dibanding tahun lalu sebesar Rp11,42 triliun. Sementara, penjualan pada semester pertama sebesar 12,73 juta ton, meningkat 4,9 persen dari sebelumnya 12,w4 juta ton.
Dwi menjelaskan, pertumbuhan ekonomi selama triwulan satu 2014 memang melambat di level 5,2 persen. Pada triwulan keduanya, level pertumbuhan diprediksi masih akan stagnan seiring masih belum membaiknya perekonomian global, terutama Tiongkok yang pertumbuhannya mulai melambat.
"Penjualan semen relatif stagnan pada semester pertama 2014, karena ekonomi sedikit melambat. Selain itu, hujan turun cukup berkepanjangan pada awal tahun ini, sehingga memengaruhi penjualan semen," ucap Dwi dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, akhir pekan ini.
Lebih jauh Dwi mengatakan, faktor penyelenggaraan Pemilu juga ikut memengaruhi penjualan semen. Masyarakat dan investor masih mengikuti perkembangan hiruk-pikuk kampanye politik. Banyak dari mereka yang menunda investasi, sehingga turut memperlambat penjualan semen.
"Di tengah perlambatan penjualan semen, kami tetap berhasil membukukan pertumbuhan profit dan pendapatan yang relatif tinggi. Itu membuktikan strategi kami berhasil dalam mengoptimalkan profitabilitas," tuturnya.
Sedangkan pada semester kedua 2014, Dwi meyakini pertumbuhan penjualan semen akan membaik. Dengan penyelenggaraan pemilihan presiden yang damai dan lancar, investasi akan kembali bergeliat. "Kami meyakini pertumbuhan penjualan semen secara tahunan pada tahun ini akan mencapai 6-8 persen. Semester kedua 2014 penjualan akan kembali meningkat," tutur Dwi.