Kredit BNI Mayoritas di 8 Sektor Ini
Kondisi ini tak berbeda jauh dengan porsi penyaluran kredit BNI di semester I 2013 yang juga tetap mengandalkan 8 sektor unggulan
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Bank Negara Indonesia (BNI) masih mengandalkan delapan sektor unggulan dalam penyaluran kredit usaha atau business banking di semester I-2014. Penyaluran kredit BNI di delapan sektor tersebut mencapai 65% dari total kredit business banking BNI di semester I 2014 yang mencapai Rp 192,34 triliun.
“BNI tetap fokus dalam menyalurkan kredit di delapan sektor industri tersebut. Sebab delapan sektor tersebut memang kami tentukan sebagai sektor unggulan,” kata Tribuana Tunggadewi, Sekretaris Perusahaan BNI, dalam pada KONTAN via pesan pendek, Minggu, (10/8).
Berdasarkan laporan keuangan per Juni 2014, delapan sektor unggulan BNI terdiri dari : Pertama, minyak, gas, dan pertambangan yang mencapai 6% dari total kredit BNI di delapan sektor unggulan. Kedua, informasi dan telekomunikasi yang mencapai 4%. Ketiga adalah kimia yang mencapai 5%.
Keempat adalah agriculture yang mencapai 12%. Kelima adalah makanan dan minuman yang mencapai 7%. Keenam adalah retail dan wholesale yang mencapai 17%. Ketujuh adalah listrik sebesar 7%. Kedelapan adalah mesin dan konstruksi yang mencapai 7%. “Sisanya 35% adalah industri di sektor lain,” ujar Tribuana.
Kondisi ini tak berbeda jauh dengan porsi penyaluran kredit BNI di semester I 2013 yang juga tetap mengandalkan 8 sektor unggulan. Berdasarkan laporan keuangan per Juni 2013, delapan sektor unggulan BNI terdiri dari : Pertama, minyak, gas, dan pertambangan yang mencapai 8% dari total kredit BNI di delapan sektor unggulan. Kedua, informasi dan telekomunikasi yang mencapai 4%.
Ketiga adalah kimia yang mencapai 4%. Keempat adalah agriculture yang mencapai 10%. Kelima adalah makanan dan minuman yang mencapai 4%. Keenam adalah retail dan wholesale yang mencapai 18%. Ketujuh adalah listrik sebesar 7%. Kedelapan adalah mesin dan konstruksi yang mencapai 8%. Sisanya 34% penyaluran kredit di sektor industri yang lain.
Porsi kredit business banking BNI sendiri di semester I 2014 mencapai 74,68% dari total kredit BNI di semester I 2014. Adapun total kredit business banking BNI di semester I 2013 mencapai Rp 164,10 triliun. Porsi kredit business banking BNI di semester I 2013 mencapai 73,70% dibanding total kredit BNI yang mencapai Rp 222,64 triliun. “Kedelapan sektor ini tetap diandalkan untuk mencapai target pertumbuhan kredit di akhir tahun ini yang berkisar 14% - 17%,” pungkas Tribuana. (Adhitya Himawan)