Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tingginya BI Rate Berpotensi Tekan Pertumbuhan Reksa Dana Saham

"Kami perkirakan tak ada pertumbuhan signifikan ketimbang tahun lalu. Selama suku bunga tinggi, nasabah kakap akan memilih menyimpan dana di deposito"

Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Sanusi
zoom-in Tingginya BI Rate Berpotensi Tekan Pertumbuhan Reksa Dana Saham
net

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Arif Wicaksono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tingginya suku bunga acuan atau BI Rate, masih berpotensi menekan pertumbuhan reksa dana saham hingga tahun ini. Kondisi demikian membuat orang lebih tertarik membeli deposito ketimbang saham.

Chief Officer Investmen PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) Priyo Santoso mengatakan hal tersebut membuat pertumbuhan reksa dana saham tak setinggi tahun lalu. Bahkan porsi dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) melalui reksa dana saham tak lebih 40 persen.

"Dari dana kelolaan kami untuk reksa dana saham hanya Rp 7 triliun dari total Rp 23 triliun untuk data Juni 2014. Jadi masih belum melebihi 50 persen porsi dari dana kelolaan kami," kata Priyo di Jakarta, Senin (11/08/2014).

Dari jumlah tersebut, sisanya diikuti dengan reksa dana pasar uang dan reksad ana pendapatan tetap. Dia memperkirakan total dana kelolaan reksa dana saham mencapai Rp 8 triliun hingga Rp 8,5 triliun dari target akhir tahun keseluruhan dana kelolaan yang mencapai Rp 25 triliun.

"Kami perkirakan tak ada pertumbuhan signifikan ketimbang tahun lalu. Selama suku bunga tinggi, nasabah kakap akan memilih menyimpan dana di deposito dengan bunga bisa mencapai 10 persen per tahun dan risiko yang minimal," terangnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas