Sudah Menaikkan Harga Elpiji, Pertamina Mengaku Masih Rugi
PT Pertamina (persero) sudah menaikkan harga elpiji 12 kg sejak awal tahun 2014. Kendati demikian Pertamina mengaku masih rugi.
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (persero) sudah menaikkan harga elpiji 12 kg sejak awal tahun 2014. Kendati demikian Pertamina mengaku masih rugi.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina Ali Mundakir menjelaskan hingga pertengahan tahun ini, perseroan mengalami kerugian Rp 2,81 triliun. Hal ini disebabkan pemberian subsidi elpiji 12 kg menggunakan kantong Pertamina sendiri.
"Semester 1 tahun ini rugi Rp 2,81 triliun," ujar Ali di kantor Kementerian Keuangan.
Ali menegaskan harga elpiji yang dijul Pertamina lebih murah dibandingkan pemasok elpiji milik swasta saat ini. Ali menyebut ada tiga perusahaan pemasok elpiji yang menjadi pesaing Pertamina.
"Bisa dicek harga pemasok lain rata+rata di atas 15 ribu per kg, Pertamina Rp 6.500," ungkap Ali.
Ali menjelaskan secara umum harga elpiji 12 kg yang dijual pasaran Rp 15.000. Pertamina menjual harga tersebut dengan selisih Rp 8.000.
"Gap harganya Rp 8.000," ungkap Ali.
Karena hal itu, Pertamina ingin menaikkan harga elpiji pada pertengahan bulan Agustus. Pihak Pertamina juga mengaku telah melakukan sosialisasi dengan masyarakat terkait kenaikan tersebut.
"Kami melakukan sosialsiasi kepada masyarakat penggunanya masyarakat kelas menengah keatas," jelas Ali.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.