Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pertamina Mengaku Belum Hemat Meski BBM Sudah Langka

PT Pertamina mengaku belum mencapai target penghematan BBM bersubsidi. Padahal Pertamina sudah membatasi penjualan BBM bersubsidi.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pertamina Mengaku Belum Hemat Meski BBM Sudah Langka
Tribun Timur / Muhammad Abdiwan
Petugas SPBU melayani konsumen yang ingin mengisi bahan bakar di SPBU Racing Centre Makassar, Jumat (1/8/2014) Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melarang penjualan bensin premium bersubsidi di SPBU mulai tanggal 6 Agustus 2014 serta membatasi pembelian solar bersubsidi di beberapa daerah dengan melarang pembelian pada malam hari. (Tribun Timur/Muhammad Abdiwan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengaku belum mencapai target penghematan BBM bersubsidi. Padahal Pertamina sudah membatasi penjualan BBM bersubsidi sampai membuat kelangkaan.

Vice Presiden Fuel Retail Marketing Pertamina Muhamad Iskandar menjelaskan target BBM bersubsidi jenis solar ditargetkan hemat 20 persen. Namun realisasinya baru menghemat 13 persen.

"BBM subsidi jenis solar baru hemat sampai 13 persen dari target yang sebesar 20 persen," ujar Iskandar di Bandara Halim Perdana Kusuma, Rabu (27/8/2014).

Hingga saat ini Pertamina telah mengurangi jatah penjualan BBM bersubsidi jenis solar dan premium. Untuk premium Pertamina mengurangi jatah hingga 15 persen.

Iskandar menjelaskan meski masyarakat mengalami kelangkaan, Pertamina berhasil menghemat 5.000 kiloliter setiap hari karena pengurangan premium. Iskandar mengimbau agar masyarakat sebaiknya mengisi BBM non subsidi yang tidak terbatas kuotanya, daripada mencari BBM bersubsidi.

"Sesuai target kita, mengurangi kuota 5 persen saja hemat sekitar 5.000 kiloliter," papar Iskandar .

Dari data Pertamina, terjadi penurunan konsumsi premium dari 81,5 ribu kiloliter menjadi 75,7 ribu kiloliter.

Berita Rekomendasi

Sedangkan untuk solar mengalami penurunan konsumsi dari 44 ribu kiloliter menjadi 38 ribu kiloliter.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas