Kaum Kelas Menengah Kian Dilirik Investor
Citi Country Officer Indonesia Tigor M Siahaan menyatakan potensi pasar Indonesia sangatlah besar dan menarik.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Citi Country Officer Indonesia Tigor M Siahaan menyatakan potensi pasar Indonesia sangatlah besar dan menarik. Bertumbuhnya jumlah masyarakat kelas menengah membuat Indonesia semakin dilirik menjadi pasar yang seksi dan eksotis bagi investor.
"Dalam 8 tahun ke depan akan ada sekitar 60 juta sampai 79 juta masyarakat kelas menengah. 140 juta di tahun 2020. Daya beli golongan masyarakat itu masih tetap ada dan berlanjut," kata Tigor di Hotel Intercontinental Midplaza, Rabu (27/8/2014).
Di samping itu, Tigor juga menyebutkan, dalam kurun waktu 10 tahun ke depan, jumlah angkatan kerja akan mencapai puncaknya, yakni hampir 60 persen. Antara tahun 2014 hingga 2020 mendatang jumlah masyarakat usia produktif juga akan bertambah.
"Berarti banyak konsumsi dari demografi itu. Sementara misalnya di Tiongkok, malah terjadi kebalikannya. Tahun 2050 nanti jumlah masyarakat usia produktif disana menurun signfikan," ujar Tigor.
Indonesia, kata Tigor, merupakan pasar utama yang dipilih investor Jepang untuk menanamkan modalnya. Fakta ini mengonfirmasi pandangan investor Jepang dan besarnya keinginan untuk berinvestasi di Indonesia. "Mereka sangat tertarik untuk investasi di Indonesia," jelasnya.
Beberapa hal yang dapat dijadikan keuntungan bagi investor yang akan menanamkan modalnya di Indonesia adalah tumbuhnya segmen menengah ke atas. Kondisi ini sangat menarik mengingat bertambahnya pendapatan akan menggenjot semakin bervariasinya kebutuhan, khususnya pada sektor keuangan.
"Mobile society juga sangat tinggi. Ini berkaitan dan saling mendukung juga dengan daya beli masyarakat kelas menengah. Selain itu, pertumbuhan sarana digital juga tinggi. Ini mendukung berkembangnya layanan perbankan berbasis internet dan mobile banking" ungkap Tigor.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.