Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tahun Depan Tiga Blok yang Dikembalikan Exxon Dilelang

Dirjen Migas baru bisa melelang tiga blok itu jika sudah selesai mengevaluasi data-data yang dikembalikan Exxon Mobil.

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Tahun  Depan Tiga Blok  yang Dikembalikan Exxon Dilelang
Bloomberg
Exxo Mobil logo 

TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA- Pemerintah melalui Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas) hingga kini belum juga menenderkan tiga blok minyak dan gas (migas) yang dikembalikan ExxonMobil Indonesia. Ketiga blok itu yaitu Blok Surumana di Selat Makassar, Blok Mandar di Laut Sulawesi dan Blok Gunting di Jawa Timur.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas) Handoyo Budi Santoso bilang, Direktur Jenderal Migas baru bisa melelang tiga blok itu jika sudah selesai mengevaluasi data-data yang dikembalikan ExxonMobil. "Ya bisa saja tahun depan, mudah-mudahan sudah bisa ditenderkan," katanya kepada KONTAN, (1/9).

Masalahnya, Handoyo bilang, hingga kini ExxonMobil belum melengkapi data yang harus dikembalikan. Seperti data geologis, cadangan, dan semua kegiatan yang pernah dilakukan perusahaan itu selaku kontraktor kontrak kerja sama (KKKS). Padahal jika mengembalikan blok kelolaan, semua data harus dikembalikan kepada pemerintah.

Di sisi lain, pemerintah tak akan mengganti biaya eksplorasi mencari sumber migas yang telah dilakukan KKKS. Sebab, biaya eksplorasi merupakan bagian dari risiko yang ditanggung perusahaan.

Dihubungi secara terpisah, Vice President Public & Government Affairs ExxonMobil Oil Indonesia Erwin Marwoto mengaku sudah menyerahkan semua data yang diminta. "Kami belum tahu kalau ada yang kurang, mungkin saja hanya data administrasi," kata Erwin.

Yang pasti, alasan ExxonMobil mengembalikan blok Surumana dan Mandar karena tak menemukan cadangan migas. Perusahaan asal Amerika Serikat itu menilai dua blok itu tak ekonomis.

Sementara alasan ExxonMobil mengembalikan blok Gunting bukan karena tidak menemukan cadangan migas di sana. Sebelumnya, perusahaan itu mengaku survei seismik dua dimensi yang dilakukan menuai penolakan dari warga setempat.

Berita Rekomendasi

Namun temuan lapangan ExxonMobil tersebut tak membuat SKK Migas ciut hati. Handoyo meyakini temuan studi seismik tiap KKKS mungkin berbeda. Dia mencontohkan, eksplorasi blok Cepu semula divonis tak mengandung migas oleh KKKS pertama, Namun eksplorasi KKKS lain ternyata menemukan migas di sana.

Atas tiga blok yang dikembalikan ExxonMobil, Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Direktorat Jenderal Migas Naryanto Wagimin memberi pendapat berbeda. "Belum tentu tiga blok itu akan ditenderkan kembali tapi bisa saja tiga blok itu diberikan ke Pertamina," ujar Naryanto.(KONTAN/ Agustinus Beo Da Costa )

Tags:
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas