Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Harga Elpiji 12 kg Naik, Pertamina Mengaku Masih Rugi

PT Pertamina (persero) kembali menaikkan harga elpiji 12 kg. Harga jual pada pengecer elpiji 12 kg di kisaran Rp 9.500 per kg.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Harga Elpiji 12 kg Naik, Pertamina Mengaku Masih Rugi
Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan
Pekerja melakukan bongkar muat tabung liquefied petroleum gas (LPG) 12 kg dari armada truk ke atas KLM Nur Inayah untuk dikirim ke Kumai, Kalimantan Tengah dari Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (persero) kembali menaikkan harga elpiji 12 kg. Harga jual pada pengecer elpiji 12 kg di kisaran Rp 9.500.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya menjelaskan dengan adanya kenaikan harga elpiji 12 kg dua kali, Pertamina masih rugi Rp 4,6 triliun. Namun jika tidak dinaikkan, Pertamina rugi Rp 5,1 triliun sampai akhir tahun.

"Harga jual elpiji 12 kg kami masih tetap rugi," ujar Hanung di kantor Pusat Pertamina, Rabu (10/9/2014).

Hanung menjelaskan harga jual elpiji 12 kg saat ini masih jauh di bawah keekonomiannya. Berdasarkan rata-rata CP Aramco y-o-y Juni 2014 sebesar 891,78 dollar AS per metric ton dan kurs Rp11.453 per dollar AS, ditambah komponen biaya seperti di atas maka harga keekonomian Elpiji 12 kg saat ini seharusnya Rp15.110 per kg atau Rp181.400 per tabung.

Dengan Penyesuaian ini diharapkan dapat menekan kerugian bisnis Elpiji 12 kg pada tahun 2014 sebesar Rp452 miliar sehingga menjadi Rp 5,7 triliun dari prognosa semula Rp6,1 triliun dengan proyeksi tingkat konsumsi Elpiji 12kg mencapai 907.000 metric ton. Kerugian ini masih melebihi proyeksi RKAP 2014 sebesar Rp5,4 triliun yang dipatok pada asumsi CP Aramco sebesar 833 dollar AS per metric ton dan kurs Rp10.500 per dollar AS.

Untuk itu, Pertamina juga telah menyampaikan kembali Roadmap Penyesuaian Harga Elpiji 12 kg secara berkala dalam rapat koordinasi dengan pemerintah, dimana penyesuaian tersebut dapat dilakukan secara otomotis setiap 6 (enam) bulan hingga mencapai harga keekonomian di tahun 2016.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas