Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ekspor Furnitur ke AS Bakal Terus Tumbuh

Negara Tiongkok masih merajai produk furnitur di AS dengan nilai US$ 24 miliar atau 50% dari total nilai impor furnitur

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Ekspor  Furnitur ke AS Bakal  Terus Tumbuh
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
FURNITURE EXPO 2014 - Pengunjung melihat-lihat beragam produk furniture Worlddecor untuk pasar ekspor ke Korea Selatan dalam Furniture Expo 2014 di Graha Manggala Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, Minggu (1/6). Pameran yang akan berlangsung hingga 8 Juni 2014 tersebut diikuti sekitar 30 perusahaan furniture di Bandung dan Jakarta dengan memberikan diskon sebesar 20 hingga 60 persen. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) tetap optimis mengejar ketertinggalan untuk memenuhi produk furnitur di pasar Amerika Serikat (AS). Apalagi Indonesia memiliki SVLK (Sistem Verifikasi Legalisasi Kayu) sebagai sertifikat ramah lingkungan yang dipersepsi dunia sebagai keunggulan utama produk-produk Indonesia.

"Setiap produk furnitur Indonesia yang siap ekspor telah terjamin ramah lingkungan dan pasti telah memenuhi SVLK," ujar Wijayanto Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Chicago, dalam siaran persnya, minggu (20/9/2014).

Negara Tiongkok masih merajai produk furnitur di AS dengan nilai US$ 24 miliar atau 50% dari total nilai impor furnitur AS. Indonesia tertinggal di deretan ke-8 dengan nilai impor US$ 713 juta atau hanya 2% dari total nilai impor furnitur AS.

"Indonesia berpotensi untuk terus meningkatkan pangsa pasar produk furnitur di AS. Kuncinya adalah rajin membaca tren furnitur di AS dan juga gencar berpromosi,” tambah Wijayanto. Dalam lima tahun terakhir, nilai impor produk furnitur di AS terus berkembang dengan rata-rata 6,2% per tahun hingga mencapai US$ 21,5 miliar. Nilai tersebut diprediksikan terus meningkat sekitar 7,1% hingga 2019.

Wijayanto menekankan pentingnya produsen furnitur Tanah Air untuk memahami selera pasar AS agar pangsa pasar furnitur Indonesia di AS dapat terus meningkat. “Selera buyer AS bervariasi. Salah satu buyer yang hadir berminat mencari desain-desain unik dengan bahan baku unik, seperti misalnya kayu organik atau ramah lingkungan. Dalam hal ini, furnitur Indonesia memiliki keunggulan dibandingkan produk furnitur dari negara lainnya," imbuhnya.(KONTAN/Handoyo )

BERITA REKOMENDASI
Tags:
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas