Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Perusahaan Sekuritas Genjot Bisnis Penasihat Keuangan

Di semester pertama lalu, bisnis penjaminan emisi yang sangat tergantung kondisi pasar memang bisa dibilang kurang begitu menggigit.

Editor: Ade Mayasanto
zoom-in Perusahaan Sekuritas Genjot Bisnis Penasihat Keuangan
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Pialang mengamati pergerakan indeks bursa saham di Mandiri Sekuritas Jakarta Selatan, Jumat (4/10/2013).Setelah menguat 3 hari berturut-turut hingga kemarin, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,66% ke level 4.389,35 pada perdagangan hari ini. Pelemahan indeks terjadi sejalan dengan pergerakan bursa global dan regional yang juga negatif. Sepanjang hari ini, indeks bergerak pada kisaran 4.373,01-4.412,17. Dari 480 saham yang diperdagangkan, sebanyak 69 saham menguat, 162 saham melemah, dan 249 saham stagnan. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah perusahaan sekuritas tetap menggenjot bisnis financial advisory alias penasihat keuangan hingga tutup tahun ini, meski kondisi pasar modal semester kedua lebih baik ketimbang separuh pertama lalu.

Di semester pertama lalu, bisnis penjaminan emisi yang sangat tergantung kondisi pasar memang bisa dibilang kurang begitu menggigit. Makanya, beberapa perusahaan sekuritas gencar memperluas bisnis lain untuk menutupi penurunan penjaminan emisi. Misalnya, bisnis penasihat keuangan.

Direktur Utama Bahana Securities, Andi Sidharta menilai, bisnis penasihat aksi korporasi memang menjanjikan. Hal ini tak terlepas dari dinamika bisnis yang terus terjadi pada berbagai institusi bisnis di dalam negeri.

Kendati aksi korporasi seperti penerbitan obligasi atau penjualan saham cenderung menurun, banyak perusahaan yang masih membutuhkan jasa advisory ini. Memang, beberapa kalangan menilai, bisnis penjaminan emisi bakal lebih menggeliat di semester kedua. Namun, Bahana tetap memperkuat bisnis advisory.

Selain karena pasarnya yang tetap ada, sejumlah perusahaan pun masih memilih menunggu waktu yang tetap untuk masuk ke pasar. "Kami juga terus antisipasi dengan menggenjot bisnis yang masih bagus," kata Andi.

Di semester pertama, Bahana Securities memang getol menggarap proyek financial advisory. Beberapa sudah diselesaikan adalah proyek BNI Life sebesar Rp 4,2 triliun, Inhealth senilai Rp 1,75 triliun, serta proyek dari Inalum senilai 550 juta dolar AS.

Tunggu transisi politik
Andi menambahkan, Bahana Securities menargetkan beberapa proyek lagi sebelum tutup tahun ini. Namun kepastian proyek tersebut masih menunggu situasi terkait transisi pemerintahan yang baru.

Berita Rekomendasi

Bahana menargetkan kontribusi sekitar 30 persen dari financial advisory terhadap total pendapatan di tahun ini. Sepanjang 2014, Bahana menargetkan pendapatan sampai senilai Rp 250 miliar.

Mandiri Sekuritas pun berniat terus menggenjot bisnis penasihat keuangan pada semester kedua. Mandiri Sekuritas tengah menggarap financial advisory dari tujuh perusahaan pada semester kedua tahun ini. Sekuritas ini berharap, bisnis advisory ini bisa turut menopang kinerja bisnis Mandiri Sekuritas sepanjang tahun ini.

Meski begitu, Direktur Utama Mandiri Sekuritas Abipriyadi Riyanto mengatakan, bisnis-bisnis utama semisal penjaminan emisi bakal tetap menjadi prioritas. "Kami ingin mempertahankan posisi sebagai penjamin emisi terbesar di Indonesia," kata dia.

Memang, Mandiri Sekuritas menggarap nilai penjaminan emisi yang lebih kecil pada semester pertama tahun ini ketimbang periode yang sama di tahun lalu. Penurunan nilai penjaminan emisi mencapai 19,05 persen dari Rp 6,3 triliun di tahun lalu menjadi sekitar Rp 5,1 triliun sepanjang Januari sampai Juni 2014.

Namun, selepas pemerintahan baru ditetapkan minat di pasar modal pun diyakini bakal meningkat. Apalagi, Mandiri telah mengantongi lima penjaminan emisi saham dan tujuh emisi surat utang hingga tutup tahun ini. (Tendi Mahdi)

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas