Apartemen 'Phase 2' Holland Village Kelebihan Permintaan
PT Lippo Karawaci Tbk mengumumkan unit-unit apartemen Phase 2 Holland Village, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, mengalami kelebihan permintaan
Penulis: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk mengumumkan unit-unit apartemen Phase 2 Holland Village, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, mengalami kelebihan permintaan (oversubscribe) sebesar 150 persen dari total unit yang tersedia.
Adapun total unit yang akan diluncurkan pada 4 Oktober 2014 di Hotel Aryaduta Tugu Tani, Jakarta Pusat, sebanyak 190 unit dengan luas mulai dari 77 meter persegi hingga 149 meter persegi (semi gross).
“Kami sangat bangga proyek ini kembali mampu menarik minat yang luar biasa dari calon investor maupun penghuni meski secara resmi belum diluncurkan. Hal ini kembali menjadi bukti nyata bahwa produk yang dipersembahkan oleh Lippo Karawaci, melalui Lippo Homes, selalu mampu menjawab kebutuhan masyarakat,” jelas Ivan Setiawan Budiono, CEO Lippo Homes, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (24/9/2014).
Permintaan yang melebihi total unit yang tersedia ini juga menjadi bukti bahwa Holland Village mampu menjadi sarana baru investasi yang prospektif bagi para investor yang menginginkan nilai tambah di wilayah Jakarta Pusat.
Seperti diketahui, di kawasan terpadu Holland Village seluas 4 hektare, Lippo Homes membangun menara apartemen Holland Village One dan Holland Village Two. Pada peluncuran Phase 1 unit apartemen yang dilaksanakan beberapa waktu lalu, seluruh unit terjual dalam waktu singkat.
"Mengingat situasi saat ini yang sudah melebihi total unit yang ditawarkan, kami juga optimistis, seluruh unit pada launching Phase 2 nanti, akan dapat terjual seluruhnya dalam tempo cepat," lanjut Joe Christian, Chief Marketing Officer Holland Village.
”Lebih dari itu, harga per unit apartemen Phase 2 Holland Village juga terhitung kompetitif, karena pada saat launching nanti, harga unit apartemen Holland Village mulai dari Rp 19,5 juta per meter persegi (harga tunai keras/cash sebelum PPN)," kata Joe.
Joe mengatakan, untuk memudahkan para pembeli, Lippo juga menyediakan terobosan baru dalam hal pembayaran, yakni konsumen diberi kesempatan untuk melakukan cicilan selama 10 tahun hanya dengan down payment sebesar 10 persen. Atau dengan kata lain, dengan syarat dan ketentuan yang berlaku, pembeli bisa mencicil mulai dari Rp 21,2 juta per bulan selama tiga tahun pertama. Sisanya, mengacu kepada floating rate.
Sampai saat ini, Holland Village yang dirancang oleh DP Architects (Singapura) dan memiliki 9 in 1 integrated concept, merupakan proyek pengembangan kawasan terpadu terbesar di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Holland Village juga terletak di lokasi yang sangat strategis, yaitu tak jauh dari Waduk Ria Rio, Jakarta Timur, yang saat ini dalam tahap pengembangan sebagai area pengendali banjir sekaligus sebagai kawasan pertumbuhan ekonomi baru.
Di sisi lain, Holland Village juga berada tepat di samping jalan tol dalam kota sehingga memiliki akses yang mudah ke berbagai tujuan strategis, seperti Pelabuhan Tanjung Priok, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, CBD Sudirman, dan berada di pertengahan antara MH Thamrin, Jakarta Pusat, serta Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Beragam faktor ini otomatis membuat Holland Village sangat layak menjadi sarana investasi yang prospektif di wilayah Jakarta Pusat,” tegas Joe.
Lippo Karawaci adalah perusahaan properti terbesar di Indonesia berdasarkan jumlah asset dan pendapatan, diperkuat dengan land bank luas dan basis pendapatan recurring yang kuat. Divisi usaha LPKR meliputi Residential/Township, Retail Malls, Hospitals, Hotels dan Asset Management.
LPKR tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kapitalisasi pasar senilai Rp 25,8 triliun atau 2,2 miliar dolar AS per 1 September 2014.