Provider Segera Tarik Pulsa Nominal Kecil dari Pasaran
Sejumlah provider menawarkan paket pembelian pulsa dalam jumlah yang besar namun dengan penggunaan komplet.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Timur, Rasni Gani
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Masa kejayaan smartphone sudah dimulai sejak tahun 2012 lalu dimana masyarakat beralih fungsi ponsel dari sekedar alat telepon dan sms menjadi alat bantu kerja. Untuk itu layanan data menjadi paket tambahan untuk alokasi pembelian pulsa.
Sejumlah provider menawarkan paket pembelian pulsa dalam jumlah yang besar namun dengan penggunaan komplet antara telepon, sms, dan paket data serta aktivasi penggunaan bis atau kuota ponsel.
Ada fenomena migrasi pembelian pulsa dari nominal kecil ke nominal yang cukup besar yakni Rp 50 ribu ke atas.
Head of Area Sulawesi dan Kalimantan, Edward Bambang, mengaku, pembelian pulsa Smartfren dalam jumlah kecil saat ini mulai berkurang.
"Dulunya nominal kecil (pulsa) paling laku dengan presentase 70 persen, kini mengecil menjadi 20 persen secara kuantitas," katanya.
Dia mengilustrasikan, jika dalam sehari penjualan pulsa mencapai 100 ribu lembar per hari, maka 80 ribu pulsa adalah nominal Rp 50 ribu ke atas.
Jika keadaan tersebut terus berlanjut mereka akan menarik produk dari pasar.
"Kemungkinan besar voucher pulsa ukuran kecil ini akan kami tarik dan tidak diproduksi lagi," tegasnya.
Apalagi segmentasi pasar Smartfren kebanyakan pelanggan data.
Dikonfirmasi terpisah, Senior Manager Public Relations & Media PT Hutchison 3 Indonesia (Tri), Arum K Prasodja, mengatakan, di provider Tri juga mengalami hal yang sama.
"Memang sudah kebutuhan masyarakat beli pulsa dalam jumlah besar namun penggunaannya cukup lama juga. Daripada harus membeli voucher nominal kecil namun harus sering-sering membeli. Jatuhnya lebih hemat beli voucher jumlah besar," kata Arum.
Dia mengaku akan mengikuti tren pasar.
"Kalau memang tren pasar sudah beralih ke voucher di atas Rp 50 ribu, maka kami juga akan menghilangkan voucher kecil ini. Intinya semuanya kembali ke permintaan pasar," katanya.
Ditegaskan Regional Sales Head-Sulawesi Tri, Vega Sumampauw, mereka yang membeli pulsa kecil adalah pelanggan yang coba-coba.
"Mereka mengetes provider mana yang lebih hemat sehingga membeli yang dalam jumlah kecil. Sebaliknya jika sudah menjatuhkan pilihan ke Tri maka mereka akan membeli paket voucher besar," jelasnya.
Senada, General Marketing & Sales Management PT Telkomsel Area Pamasuka, Ricky E Panggabean, tren di Telkomsel juga sama dimana dominasi pembelian pulsa Rp 50 ribu ke atas.
"Dengan pulsa lebih besar pelanggan mendapatkan kuota lebih banyak dibandingkan dengan demonisasi pulsa data kecil," katanya.
Dia menjelaskan, faktor lain pengguna layanan data meningkat seiring dengan eksistensi sosial media yang terus mendominasi.
General Manager (GM) Finance and Management Services Mozes Haryanto Baottong, menjelaskan, penjualan pulsa masih mendominasi nominal kecil.
"Mengingat pelanggan kami adalah pelanggan muda jadi presemtasi pembelian pulsa 70 persen masih dikuasai jenis nominal Rp 50 ribu ke bawah. Tapi perlu kami informasikan bahwa ada peningkatan signifikan pembelian pulsa Rp 50 ke atas. Sebelumnya berkisar 10 persen kini naik menjadi 30 persen," kata Mozes. (nie)