Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Konica Minolta Kenalkan Digital Printing Surabaya

“Sejauh ini Konica Minolta jadi market leader, dengan market share 70 persen di segmen mesin cetak besar. Dengan produk terbaru ini, kami berharap bis

zoom-in Konica Minolta Kenalkan Digital Printing Surabaya
surya/Aji Bramasta
Teknisi tengah menunjukkan cara kerja dan kelebihan mesin cetak terbaru Konica Minolta, bizhub press C1070. 

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA – Distributor mesin cetak Konica Minolta di Indonesia, PT Gading Adyasejati, memperkenalkan mesin printing terbaru mereka, bizhub press C1070/C1060 ke pasar Surabaya.

Direktur PT Gading Adyasejati, Rudy Soenardi, mengatakan, mesin ini merupakan penyempurnaan dari produk sebelumnya, yaitu bizhub press C6000/C7000.

Dengan teknologi terbaru, mesin ini mampu mencetak di berbagai macam media dengan kualitas yang mendekati kualitas cetakan offset.

Selain itu, mesin cetak berharga jual Rp 600 juta ini juga sangat memperhatikan lingkungan hidup.

Teknologi simitri HDE toner yang ada pada produk terbaru ini dibuat dengan menggunakan bahan daur ulang dari komputer bekas dan botol PET.

Ini sesuai dengan target Konica Minolta di tahun 2050 untuk menjadi industri yang fokus menjaga lingkungan hidup, mencegah pemanasan global dan meningkatkan penggunaan daur ulang dan menjaga keragaman hayati.

“Sejauh ini Konica Minolta jadi market leader, dengan market share 70 persen di segmen mesin cetak besar. Dengan produk terbaru ini, kami berharap bisa mempertahankan pasar yang telah kami bangun,” aku Rudi.

Berita Rekomendasi

PT Gading Adyasejati menarget untuk bisa menjual 10 unit mesin ini di penjualan perdana untuk area Jatim.
Namun dengan melihat antusiasme pasar, ia yakin target tersebut akan tercapai.

Menurut Rudy, ia optimistis karena bisnis digital printing belum meredup, malah kian menanjak.

“Bisnis printing di Indonesia masih bisa berkembang, bahkan dalam kurun waktu 10 tahun kedepan. Karena saat ini, penetrasi pasar masih sangat rendah. Jika dibanding dengan beberapa negara di luar, seperti Amerika dan beberapa negara Eropa, kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap cetak warna masih sangat kecil,” ungkap Rudy.

Tags:
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas