Pendapatan H&M Anjlok
Industri ritel Eropa masih belum mampu bangkit. Tengok saja penjualan peritel Hennes & Mauritz AB (H&M)
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, STOCKHOLM - Industri ritel Eropa masih belum mampu bangkit. Tengok saja penjualan peritel Hennes & Mauritz AB (H&M). Pemilik jaringan toko pakaian H&M ini menyatakan bahwa penjualan selama tiga bulan terakhir ini merupakan pertumbuhan yang terendah sejak awal tahun.
Pemicu lesunya penjualan H&M lantaran minat beli konsumen menurun. Perinciannya, selama periode Juni-Agustus kemarin, margin kotor H&M susut menjadi 58,3 persen dari 58,8 persen. Beruntung, H&M mampu membukukan kenaikan laba bersih sebesar 20 persen menjadi 5,3 miliar kronor atau sekitar 740 juta Dolar AS.
Pencapaian ini sesuai ekspektasi analis yang menebak laba bersih 5,27 miliar kronor. Demi mempertahankan kinerja, H&M getol ekspansi. Kemarin, H&M mengumumkan rencana eksapansi dengan pembukaan gerai di Taiwan dan Makau pada 2015. "Meski ekspansi, margin H&M masih tertekan dalam jangka pendek," ujar Anne Critchlow, analis Societe Generale, kepada Bloomberg, Kamis (25/9).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.