Tahun Depan Bosowa-Kalla Siap Listing Obligasi
Tidak tanggung-tanggung perseroan yang memiliki basis bisnis di Sulawesi Selatan ini akan melakukan listing perdana tahun depan senilai Rp 10 triliun
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Timur, Hajrah
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Awal tahun dianggap waktu yang tepat bagi korporasi multi nasional dan sejumlah perbankan di Sulawesi Selatan untuk melakukan listing obligasi. Statusnya beragam ada yang melakukan listing perdana ada juga lanjutan.
Bosowa Grup misalnya, tidak tanggung-tanggung perseroan yang memiliki basis bisnis di Sulawesi Selatan ini akan melakukan listing perdana tahun depan senilai Rp 10 triliun.
CEO Bosowa Grup, Erwin Aksa mengatakan nilai tersebut akan dilempar secara bertahap melalui anak-anak usaha yang potensial. Dia menyebutkan salah satu anak usaha yang telah dipersiapkan yakni Bosowa Energi.
"Kita akan matangkan konsolidasinya, dan rencana ini sudah masuk daftar rencana bisnis Bosowa," kata Erwin.
Sayangnya Erwin masih enggan membeberkan lebih detil terkait perusahaan securitas yang ditunjuk sebagai penjamin.
Sekadar diketahui, Bosowa juga memiliki salah satu anak usaha yang bergerak di bidang sekuritas yakni PT Royal Trust.
Namun Erwin lagi-lagi enggan berkomentar jauh, ia hanya berharap target untuk obligasi tahun depan bisa tercapai mengingat sejumlah ekspansi bisnis seperti pembangunan smelter dan PLTU butuh pendanaan jangka panjang.
Direktur Keuangan Kalla Grup, Imelda Jusuf Kalla mengungkapkan hal senada. Ia mengaku pihaknya juga akan mulai menawarkan obligasi perdananya tahun depan.
Perusahaan yang didorong yakni Bumi Sarana Utama selaku perusahaan konstruksi Kalla Grup serta PT Baruga Asrinusa Development yang merupakan perusahaan properti.
Menurut Imelda, awalnya Kalla Grup berencana melepas obligasi tahun ini melalui anak usaha otomotif namun kembali ditunda mengingat masih banyak laporan keuangan internal perusahaan yang masih harus dibenahi.
Namun Imelda masih belum mau memberikan gambaran detil soal nilai yang akan dilepaskan berikut perusahaan penjaminnya.
Sebelumnya Bank Sulselbar terlebih dahulu telah menyatakan diri siap melepas obligasi senilai Rp 500 miliar yang terdiri dari obligasi konvensional Rp 400 miliar dan sukuk mudharabah Rp 100 miliar.
Bank Sulselbar menunjuk dua perusahaan sekuritas sebagai penjamin emisi yakni PT Danareksa Sekuritas dan PT Andalan Artha Advisindo.
Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) kota Makassar, Fahmin Amirullah menambahkan bahwa pihaknya antusias dan menyambut positif rencana korporasi besar yang akan menerbitkan obligasi atau surat utang tahun depan.
"Semoga obligasi berlanjut, dan jika memungkinkan menjadi perusahaan yang berani melepas sahamnya atau go public," katanya.
Sampai dengan Juli 2014 terdapat 28 emisi baru obligasi dan sukuk. Dari total tersebut nilainya mencapai Rp 26,99 triliun dan telah diterbitkan 26 perusahaan.
Di antara 26 perusahaan tersebut, terdapat lima perusahaan baru yang melisting perdana dan empat di antaranya tercatat pertama kali masuk pasar modal yaitu PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (PRTL), PT Ciputra Residence (CTRR), PT sarana Multi Infrastruktur (SMII) dan PT Pupuk Indonesia (PIHC).