Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Dulu Pedagang Asongan, Kini Taufik jadi Pengusaha Cukli

Taufik harus menghidupi istri dan dua anaknya dengan menjadi pedagang asongan di Senggigi, Lombok.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Dulu Pedagang Asongan, Kini Taufik jadi Pengusaha Cukli
Tribunnews.com/Theresia Felisiani
Taufik dengan anak buahnya sedang mengerjakan pesanan cukli di workshop-nya di Lombok, NTB 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM -- Nasib Taufik (38) sangatlah mujur. Kini Taufik bisa bernafas lega menjadi seorang pengusaha kerajinan khas Lombok, yakni cukli.

Sebelumnya, Taufik harus menghidupi istri dan dua anaknya dengan menjadi pedagang asongan di Senggigi, Lombok.

"Hidup saya dulu susah, jadi pedagang asongan yang menawarkan barang ke wisatawan. Sekarang saya jadi pengusaha," kata Taufik saat ditemui di Lomart Gallery miliknya di Desa Rungkang-Jangkung, Kec Cakranegara, Mataram, Lombok, NTB, Minggu (3/10/2014).

Taufik pun mengaku ia tidak pernah mimpi menjadi orang sukses dan pengusaha. Namun karena kerja keras, ketelatenan dan ketekunannya, Taufik berani banting stir menjadi pengusaha cukli.

Usaha cuklinya ditekuni sejak 15 tahun silam, demi mendapatkan modal dan melebarkan usahanya, ia sempat menjaminkan sertifikat rumahnya.

Beruntung, Taufik juga mendapat bantuan dana berupa penyaluran program kemitraan dari Jasa Raharja sebanyak dua kali. Di tahun 2010 ia menerima 15 juta. Dan terakhir ia menerima lagi 25 juta dicicil dalam 3 tahun.

Berita Rekomendasi

"Sekarang saya punya 8 karyawan. Dan saya sempat bolak-balik, Jakarta-Lombok untuk mengikuti pameran. Tak jarang saya dapat pesanan dari luar negeri," kata Taufik.

Taufik menambahkan kini omzet usahanya itu bisa menembus Rp 10 juta per bulan. Ia pun yakin, kedepan usahanya bisa kian sukses.

"Bahan kayu dari jenis mahoni, kalau kerangnya mudah didapat dan banyak. Saya berharap bisa seperti pak Jokowi, sukses jadi pengusaha kayu," tambahnya.

Untuk diketahui, hasil kerajinan khas Lombok tidak hanya kain songket dan mutiara, ada pula kerajinan lainnya yang sudah diexport ke luar negeri.

Kerajinan itu yakni kerajinan yang terbuat dari kayu dan kulit kerang mutiara, atau biasa disebut cukli.

Cukli ialah potongan kulit kerang yang dijadikan sebagai hiasan, ditempel pada obyek tertentu.

Beberapa hasil kerajinan cukli yakni berupa meja, kursi, kotak perhiasan, lemari, tempat tidur, kursi malas dan lainnya.

Belakangan, kerajinan cukli ini kian tenar hingga ke luar negeri. Demi mendapatkan cukli, para wisatawan asing tak ragu untuk merogoh kocek dalam-dalam demi menghadirkan cukli di rumah mereka.

Sentral kerajinan cukli dapat ditemui di wilayah Sayang-Sayang, Mataram. Disana banyak ditemukan bengkel-bengkel milik para pengrajin pembuat cukli.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas