Chairul Tanjung Dijadwalkan Resmikan Proyek Migas Banyu Urip
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung bakal meresmikan proyek minyak dan gas bumi (migas) Banyu Urip, Blok Cepu
Penulis: Sanusi
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, CEPU - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung bakal meresmikan proyek minyak dan gas bumi (migas) Banyu Urip, Blok Cepu yang terletak di Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (8/10/2014) hari ini.
Dengan fasilitas produksi awal (early production facility) yang beroperasi sejak Agustus 2009 hingga saat ini, proyek Banyu Urip ini telah menghasilkan kumulatif 36 juta barel minyak atau senilai 3,47 miliar dolar AS.
Saat ini, produksi lapangan yang dikelola kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) Mobil Cepu Ltd (MCL) itu sebesar 29.000 barel minyak per hari. Per September 2014, produksi ditargetkan naik 10.000 barel minyak per hari dengan adanya tambahan fasilitas produksi awal.
Sesuai rencana pengembangan lapangan (plan of development/PoD), investasi di Proyek Banyu Urip mencapai 2,525 miliar dolar AS, dengan rincian untuk pembangunan fasilitas produksi sebesar 2,188 miliar dolar AS dan pengeboran sumur sebesar 337 juta dolar AS.
Pembangunan fasilitas dibagi ke dalam lima kontrak EPC (engineering, procurement, and construction/rekayasa, pengadaan, dan konstruksi), yakni fasilitas produksi utama (Central Production Facility/CPF), pipa darat (onshore) 72 km, pipa laut (offshore) dan menara tambat (mooring tower), Floating Storage Off-loading (FSO), serta fasilitas infrastruktur.
Sedangkan untuk sumur dilaksanakan pengeboran 49 sumur yang terdiri dari 33 sumur produksi minyak dan 16 sumur injeksi.
Proyek ini dinilai penting dan strategis untuk ketahanan negara dalam bidang energi. Apabila proyek ini dapat berjalan seperti yang direncanakan, Lapangan Banyu Urip dapat memberikan kontribusi produksi minyak hampir 20 persen dari produksi minyak nasional.