Penegak Hukum Bekerja Profesional, Cukong Migas Dapat Teratasi
Muradi, menilai cukong atau penadah minyak dan gas bumi (migas) masih banyak beredar
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Keamanan dan Politik Universitas Padjadjaran (Unpad), Muradi, menilai cukong atau penadah minyak dan gas bumi (migas) masih banyak beredar. Hal ini disebabkan kurangnya profesionalisme para aparat keamanan dan penegak hukum.
Muradi memaparkan bahkan para institusi penegak keamanan sering membantu para cukong migas saat ini. Hal itu menyebabkan terjadi kegiatan ilegal di sektor hulu migas.
"Kalau institusi keamanan ada profesionalisme bisa menghindari bantuan terhadap cukong," ujar Muradi, Sabtu (11/10/2014).
Selain aparat penegak hukum yang lebih disiplin dalam bekerja, Muradi berharap perizinan birokrasi di permudah. Hal ini untuk menghilangkan potensi kegiatan ilegal migas.
Selama ini menurut Muradi, banyak UU yang belum sejalan dengan realitas di lapangan hulu migas. Karena hal itu dibutuhkan ketegasan dari pemerintah Jokowi selanjutnya.
"Pemerintah Jokowi-JK harus berkomitmen mengurangi kekurangan negara akibat praktik ilegal ini," papar Muradi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.