Hadapi MEA 2015, Masyarakat Indonesia Harus Siap
Ryan pun mengakui beberapa sektor lapangan kerja di dalam negeri sangat kekurangan ahli
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam waktu dekat Indonesia akan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Dalam persaingan global tersebut, tenaga kerja di Indonesia harus bersaing memperebutkan lapangan kerja dengan negara asing.
Ekonom PT Bank Negara Indonesia Persero Tbk Ryan Kiryanto memaparkan jika masyarakat Indonesia tidak meningkatkan keahlian dan daya saingnya, maka tenaga kerja dari negara tetangga akan merebut lapangan kerja di dalam negeri.
"Ada beberapa posisi kita tidak siap bersaing seperti di perbankan di risk management, auditor, cash management, wealth management," ujar Ryan, Rabu (22/10/2014).
Ryan pun mengakui beberapa sektor lapangan kerja di dalam negeri sangat kekurangan ahli. Jika hal tersebut tidak ditingkatkan, maka negara asing menguasai sektor industri tersebut saat MEA 2015.
"Kita ini defisit talent, kita masih kekurangan tenaga ahli," jelas Ryan.
Dari jumlah angkatan kerja, Ryan menilai Indonesia sudah menjadi pemenangnya di ASEAN. Namun dari segi produktifitas dan daya saing, terutama di sektor seperti informatika teknologi dan perbankan belum banyak yang menguasai.
"Selain perbankan defisit talent pemahaman IT juga kurang tepat, IT masih dianggap sebagai biaya," papar Ryan.