Ahok TetapTolak Adhi Karya Bangun Monorel
Tawaran PT Adhi Karya melanjutkan proyek pembangunan monorel Jakarta ditolak Ahok
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Tawaran PT Adhi Karya melanjutkan proyek pembangunan monorel Jakarta ditolak Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Alasan penolakan tersebut dikarenakan perusahaan plat merah menawarkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk ikut berinvestasi dalam proyek tersebut.
"Dari pada kita investasi di situ, kita lebih cenderung ingin (perusahaan) properti yang bangunkan," ucap pria yang akrab dipanggil Ahok tersebut saat ditemui di Balai Kota, Jakarta, Kamis (30/10/2014).
Ahok sebelumnya sempat kagum dengan kesiapan PT Adhi Karya. Hal tersebut dikarenakan selain Adhi Karya sebagai perusahaan BUMN, perusahaan tersebut pun berani memutuskan apabila proyek monorel tidak berhasil dibangun tepat waktu maka seluruh properti yang sudah ada bisa disita.
"Selama dia (Adhi Karya) tidak mewajibkan kami membeli dan dia berani kalau tidak selesai seluruh bangunan akan kami sita, ya boleh-boleh saja," ujarnya.
Meskipun demikian Ahok tetap memberikan ruang kepada PT Adhi Karya terlibat dalam proyek pembangunan Monorel asal perusahaan BUMN tersebut bisa menyesuaikan dengan kesepakatan.
Sebelumnya PT Adhi Karya akan fokus membangun tiga koridor yang menurut analisa Adhi Karya paling membutuhkan angkutan massal, ketiga rute tersebut diantaranya Bekasi-Cawang, Cibubur-Cawang, dan Cawang-Kuningan.
Hasil kajian ditemukan 67 persen kemacetan di Jakarta bermuara dari arus lalu lintas Cikampek, Bekasi, hingga ke Cawang serta dari tol Jagorawi hingga Jakarta.
Berdasarkan analisa tersebut, Adhi Karya berencana membangun monorel dengan rute Kuningan-Cawang-Bekasi Timur dan Cawang-Cibubur sepanjang 52 kilo meter dengan perkiraan akan menghabiskan dana Rp 8,4 triliun.