Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

'Blusukan' ke Pasar Kuliner Blok S, Menkop Kaget Penjual Es Beromzet Rp 12 Juta Per Bulan

Mantan Wakil Gubernur Bali pada 2008 hingga 2013 itu mampir dan bertegur sapa dengan para pedagang

zoom-in 'Blusukan' ke Pasar Kuliner Blok S, Menkop Kaget Penjual Es Beromzet Rp 12 Juta Per Bulan
TRIBUNNEWS.COM/Adiatmaputra Fajar Pratama
Menteri Perdagangan, Rahmat Gobel, Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman melakukan kunjungan tengah malam ke pasar induk Kramat Jati, Minggu(1/11/2014) dinihari. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga melakukan 'blusukan' ke Pasar Kuliner Pujasera Blok S, Jakarta Selatan, sekaligus meninjau perkembangan usaha para pelaku UKM makanan dan minuman di wilayah itu.

'Blusukan' itu dilakukan Puspayoga di Jakarta, Sabtu (1/11/2014) setelah pada dini hari mengunjungi Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, bersama Menteri Perdagangan Rahmat Gobel dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

"Dengan melihat dan menyapa UKM dari dekat kita akan tahu apa persoalan dan kendala yang mereka hadapi," kata dia.

Mantan Wakil Gubernur Bali pada 2008 hingga 2013 itu mampir dan bertegur sapa dengan para pedagang, salah satunya penjual es buah bernama Budi.

Puspayoga sempat terkejut ketika Budi mengaku sanggup mengantongi omzet penjualan paling sedikit Rp 12 juta per bulan dari hanya berjualan di sebuah kios kecil di kawasan itu.

Budi yang asli Boyolali, Jawa Tengah, itu mengaku bisa menjual rata-rata 100 mangkok es seharga Rp 7.000 per porsi dalam sehari.

"Pendapatannya gede lho, ramai ya. Lumayan bisa buat sekolah anak," kata Puspayoga.

Berita Rekomendasi

Saat 'blusukan', Puspayoga sempat makan bersama warga sekitar pasar tersebut dengan menu sate ayam dan semangkok es buah.

Bahkan, ia sempat menambah makan semangkok bakso yang dijual seorang pedagang bernama Jaelani. Puspayoga mengatakan, sebagai Menteri Koperasi dan UKM harus menjadi bagian dari pelaku UKM di manapun berada.

"Kita harus perjuangkan apa yang menjadi kebutuhan mereka, agar kita tahu apa maka kita harus selalu berada di dekat mereka," kata dia.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas