JK Sebut Proyek JSS Bertentangan dengan Tol Laut
Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil menyebutkan pemerintah tidak akan melanjutkan pembangunan megaproyek seharga Rp 200 triliun tersebut.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK), mengaku akan mempertimbangkan proyek pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS) yang akan menghubungkan pulau Jawa dan Pulau Sumatera.
Kepada wartawan di kantor Wakil Presiden RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (5/11/2014), JK mengatakan pada prinsipnya pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) - JK hendak membangun tol laut, yakni penguatan infrastruktur perkapalan.
"Prinsipnya kan dilaksanakan tol laut, kelancaran sistem perkapalan, jadi karena itu tentu yang dimaksud maritim itu bukan jembatan, tapi itu jadi pertimbangan lah," kata JK.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil menyebutkan pemerintah tidak akan melanjutkan pembangunan megaproyek seharga Rp 200 triliun tersebut. Hal itu dikarenakan bertentangan dengan program pemerintah.
Sofyan mengatakan program yang dicanangkan sejak era pemerintahan Susilo Bambang Yudoyono (SBY)-Boediono itu juga dinilai terlalu mahal pembiayaannya.