Bank Mandiri dan BNI Bakal Kucurkan Kredit Maritim
Bank Mandiri dan Bank Negara Indonesia (BNI), semisal, menyatakan, penyaluran kredit bagi sektor maritim bukan barang asing.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA. Demi mensukseskan program pengembangan sektor maritim dari pemerintahan baru Joko Widodo-Jusuf Kalla, sejumlah bank milik pemerintah mengaku siap memberikan dukungan. Bank Mandiri dan Bank Negara Indonesia (BNI), semisal, menyatakan, penyaluran kredit bagi sektor maritim bukan barang asing.
Bank Mandiri menyebutkan, cukup banyak mengalirkan kredit bagi pembangunan pelabuhan di sejumlah daerah milik PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo). Demikian juga penyaluran kredit bagi perusahaan perkapalan nasional dan perusahaan perikanan tangkap. Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama Bank Mandiri bilang, penyaluran kredit itu banyak mereka lakukan di Yogyakarta dan Surabaya.
Hingga kuartal III-2014, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit senilai Rp 2 triliun untuk membangun sejumlah pelabuhan. Namun untuk kredit perikanan, Budi mengaku tak tahu persis angkanya.
Meski mengaku siap, Budi mengaku tetap memantau langkah pemerintah. "Hingga kini, belum ada arahan secara jelas dari pemerintah, terkait seperti apa pengembangan maritim dan kontribusi yang bisa kami berikan," ujar Budi, Rabu (5/11).
BNI juga siap menggelontorkan kredit ke sektor ini. "Penyaluran kredit ke sektor maritim dilakukan bertahap. Mulai dari perikanan lepas pantai sampai laut dalam. Yang paling besar nilai ekonominya ada di laut dalam," kata Gatot M. Suwondo, Direktur Utama BNI.
Pembiayaan sektor maritim oleh BNI hingga September 2014 mencapai Rp 12 triliun, atau setara 5% dari total pembiayaan BNI yang berjumlah Rp 267,94 triliun. Tribuana Tunggadewi, Sekretaris Perusahaan BNI bilang, pembiayaan sektor maritim masuk ke dalam delapan sektor unggulan penyaluran kredit BNI yang pada tahun ini ditargetkan tumbuh 14%–17% .
Delapan sektor unggulan BNI diantaranya sektor perikanan, pertambangan minyak dan gas, engineering & construction mencakup pembangunan dermaga dan industri kapal. "Tahun 2015, pertumbuhan pinjaman BNI akan tetap fokus bagi sektor unggulan, yang ditargetkan tumbuh 15%–20%," ujar Tribuana.(KONTAN/ Adhitya Himawan )