Masalah Agunan, Kendala Bank Kucurkan Kredit
Masalah agunan masih jadi kendala bagi perbankan.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masalah agunan masih jadi kendala bagi perbankan. CEO PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Gatot Murdiantoro Suwondo mengakui agunan atau jaminan masih menjadi kendala perbankan untuk mengucurkan kredit bagi industri kreatif.
Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo sangat berharap industri potensial yang kaya akan anak muda ini bisa terus dikembangkan. “Itu aturan (jaminan), karena itu peraturan BI dan OJK agar kita prudent,” kata Gatot ditemui usai Kompas 100 CEO Forum, Jumat (7/11/2014).
Gatot meluruskan, apa yang disampaikan industri perbankan kepada Jokowi dalam forum tersebut bukan berarti tidak mau mendukung industri kreatif. Hanya saja, demi asas kehati-hatian, maka industri perbankan tidak bisa begitu saja memberikan kredit kepada debitur tanpa agunan.
“Jadi apa yang kita sampaikan ke Pak Jokowi tadi bukannya tidak mau, tapi kita lihat dulu. Ini masalah aturan lagi, visible-bankable, itu prinsip bank. Warteg visible tapi enggak bankable. Bankable ini lebih ke arah adminsitratif. Seorang pedagang warteg punya tanah tapi masih girik, ya enggak bisa dijaminkan. Enggak bisa (dikasih kredit),” tukas Gatot.
Sebelumnya dalam forum tersebut, Presiden Jokowi menanyakan mengapa industri perbankan masih ragu untuk mengucurkan kredit ke industri kreatif. Padahal, kata Jokowi, potensi industri kreatif di Indonesia cukup besar. Salah satu contohnya adalah pengembang game terbesar Indonesia berasal dari Yogyakarta, yakni Gameloft.
Produk mereka kini sudah dipasarkan hingga mancanegara. Selain itu, Jokowi juga mencontohkan media sosial Kaskus yang juga merupakan karya anak negeri.
“Kita bisa kok mengalahkan si Mark Zukernberg (pendiri Facebook) karena sebenarnya anak-anak Indonesia pinter, kreatif dan platform-nya sudah ada. Tapi mau nggak perbankan kita suntikkan dana ke mereka? Wong mau pinjam uang saja, sudah ditanya agunanmu apa, prospeknya bagaimana. Jadi ini yang kita mau carikan jalan keluarnya,” kata Jokowi.